Bikin Melongo! Romantisme Legenda Cinta Ashima di Hutan Batu South China Karst di Yunnan Tiongkok

Bikin Melongo! Romantisme Legenda Cinta Ashima di Hutan Batu South China Karst di Yunnan Tiongkok--instagram.com/@myworldwidewindow
Menurut cerita setempat, melewati batu yang tampak menempel satu sama lainnya tidak akan membawa malapetaka jika hati seseorang baik, namun sebaliknya, kejadian yang tidak diinginkan dapat terjadi.
Hutan batu Yunnan, khususnya di daerah Shilin, mencerminkan sejarah evolusi bumi melalui geomorfologi karst yang unik.
Pada tahun 2004, setelah diakui sebagai taman geologi dunia, pengelola mengalokasikan dana besar untuk pemulihan lingkungan dan penyegaran tampilan hutan batu.
Penanaman lebih dari 130.000 pohon dengan petunjuk jalan yang mendukung dalam bahasa Mandarin, Inggris, Perancis, Jepang, dan Korea.
Setelah menikmati keajaiban alam hutan batu dari ketinggian, pengunjung masih dapat melanjutkan perjalanan ke lokasi lain.
BACA JUGA:Muslimah Harus Tahu! 6 Tips Mempercantik Diri Sesuai Syariat Islam
Termasuk patung batu yang menjadi pusat legenda cinta, Patung Ashima. Patung ini terletak di antara rerimbunan batu di Yunnan Barat dan telah menjadi daya tarik utama di Provinsi Yunnan.
Bikin Melongo! Romantisme Legenda Cinta Ashima di Hutan Batu South China Karst di Yunnan Tiongkok--
Pemandangan yang disajikan oleh Patung Ashima mempesona, dan sejarah di baliknya menambah daya tarik hutan batu.
Patung ini adalah cerminan dari legenda etnis minoritas Sani, cabang dari etnis Yi. Kisah dimulai dengan cinta Ashima pada Ahei, seorang pria yang berhasil menyentuh hatinya.
Keanggunan dan kebaikan hati Ashima membuatnya diminati banyak pria, termasuk Azhi, anak pejabat setempat yang berusaha keras mendapatkan hatinya.
BACA JUGA:Unggulkan VinFast, Produsen Mobil Listrik Vietnam Siap Masuki Pasar Indonesia
Ashima menolak cinta Azhi, hanya mencintai Ahei. Untuk menghindari kejaran Azhi, Ashima dan Ahei berlari menuju hutan batu, tempat kisah tragis mereka berakhir.
Azhi, dalam usahanya yang putus asa, menggenangi hutan batu dengan air danau untuk menemukan Ashima. Setelah air surut, Ashima berubah menjadi patung, mengukir kehadiran abadi dalam hutan batu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber