Perhatian! Bahan Makanan (Bukan Gula) Sehari-hari ini Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2
Bahan makanan (bukan gula) sehari-hari ini dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.--freepik.com/@freepik
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Apakah Anda suka menaburkan garam pada makanan setelah dimasak untuk meningkatkan cita rasanya? Jika ya, ada kabar baik untuk Anda.
Para peneliti dan ahli memperingatkan bahwa menaburkan garam pada makanan setelah dimasak dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Ya, itu benar. Tidak hanya gula, garam juga dapat meningkatkan kadar gula darah dan risiko diabetes tipe 2.
Garam meja mengandung natrium klorida, mineral penting yang memiliki banyak fungsi penting, termasuk menjaga keseimbangan cairan dan mengatur fungsi saraf, otot, dan jantung.
BACA JUGA:Dampak Ponsel pada Kesehatan Reproduksi: Apakah Ada Kaitan dengan Kualitas Air Mani?
Sekarang, bukti baru telah muncul tentang hubungan sebab akibat antara asupan garam yang berlebihan dan diabetes tipe 2.
Dr Abinash Phadke, Presiden dan Pemimpin Agilus Diagnostics, mengatakan kepada indianexpress.com bahwa asupan garam yang sering menyebabkan retensi cairan, yang memengaruhi fungsi jantung dan ginjal yang sudah rapuh pada penderita diabetes dan menyulitkan manajemen diabetes.
Demikian pula, Dr Dheeraj Kapoor, Kepala Endokrinologi Rumah Sakit Artemis, Gurugram, menunjukkan bahwa kadar natrium yang tinggi mengaktifkan sistem renin-angiotensin-aldosteron, menyebabkan peradangan dan stres oksidatif dan secara signifikan mempengaruhi risiko diabetes.
Diet tinggi sodium sering terkait dengan asupan makanan olahan dan tinggi kalori, yang dapat mempengaruhi obesitas serta kesehatan metabolisme, sehingga meningkatkan risiko diabetes.
BACA JUGA:Diet Mediterania dan Kolesterol, Mitos atau Kenyataan?
Ilustrasi pemeriksaan kadar gula pada tubuh seseorang.--freepik.com/@wirestock
American Diabetes Association merekomendasikan agar penderita diabetes membatasi asupan natrium hingga 2.300 miligram (mg) per hari.
"Ini setara dengan satu sendok teh garam dapur," kata Dr Rakesh Kumar Prasad, konsultan ahli endokrinologi di Rumah Sakit Fortis, Noida.
Dr Rakesh Kumar Prasad merekomendasikan lebih sedikit lagi garam, terutama bagi penderita diabetes dengan tekanan darah tinggi atau masalah ginjal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber