Kunjungan Penting Perdana Menteri Australia ke Tiongkok: Kebijaksanaan dalam Merestorasi Hubungan yang Tegang

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, memastikan bahwa kunjungannya ke Beijing untuk bertemu dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, disertai oleh pendekatan yang penuh kehati-hatian.

Dalam upaya mengatasi ketegangan yang membebani hubungan antara kedua negara, Albanese menegaskan komitmennya untuk berdialog dengan bijaksana, jujur, dan sabar demi kepentingan Australia, pada hari Minggu (5/11/2023).

Kunjungan perdana menteri Australia ini menjadi yang pertama dalam tujuh tahun ke Tiongkok, yang merupakan mitra dagang utama bagi Australia.

Meskipun hubungan dagang keduanya kokoh, adanya isu-isu sensitif seperti asal-usul Covid-19, hak asasi manusia, dan sengketa wilayah Laut Cina Selatan telah menimbulkan tegangan.

BACA JUGA:Akhirnya Luna Maya Angkat Bicara Soal Penghapusan Foto Maxime Bouttier di Instagram

Albanese enggan mengungkapkan detail spesifik terkait agenda pembicaraannya dengan Presiden Xi Jinping. Namun, dia menegaskan kesiapannya untuk membicarakan isu-isu yang kontroversial tanpa keraguan.

Ketegangan antara Australia dan Tiongkok memuncak pada tahun 2020 saat pemerintah sebelumnya menyerukan penyelidikan global mengenai asal-usul virus Covid-19 yang pertama kali dilaporkan di Wuhan, Tiongkok.

Sebagai respons, Tiongkok menerapkan berbagai pembatasan perdagangan terhadap sektor-sektor tertentu dari Australia, seperti anggur, jelai, lobster, dan batu bara.

Walaupun begitu, sejak pemerintahan Partai Buruh di bawah kepemimpinan Albanese mengambil alih, hubungan kedua negara menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

Beberapa hambatan perdagangan antara Australia dan Tiongkok telah diatasi, termasuk penyelesaian sengketa terkait anggur di Organisasi Perdagangan Dunia.

BACA JUGA:7 Destinasi Menarik di Hainan Tiongkok yang Wajib Dikunjungi! Ada Patung Dewi Kwan Im Tertinggi di Dunia

Albanese menekankan bahwa pemerintahannya selalu berupaya mendukung para produsen Australia dengan pendekatan yang bijaksana dan penuh pertimbangan.

Selama kunjungannya, Albania juga hadir dalam Pameran Impor Internasional Tiongkok, di mana Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang, berkomitmen untuk melonggarkan kebijakan perdagangan dan meningkatkan pembelian barang-barang asing, sebuah langkah yang disambut baik oleh pimpinan Australia.

Walau begitu, posisi Australia terkait permintaan Tiongkok untuk bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP) masih belum jelas.

Sumber: