Polemik Asrama Mahasiswa Sumsel Pondok Mesuji di Jogjakarta yang Dijual Mafia Tanah

Polemik Asrama Mahasiswa Sumsel Pondok Mesuji di Jogjakarta yang Dijual Mafia Tanah

Polemik Asrama Mahasiswa Sumsel Pondok Mesuji di Jogjakarta Yang Dijual Mafia Tanah.--Foto : instagram @pondok_mesudji

Berbagai upaya hukum pun dilakukan, dan terjadi saling klaim antara pihak pengurus Yayasan dengan pihak-pihak lain terhadap status kepemilikan tanah dan bangunan asrama Pondok Mesudji ini.

Lewat akun media sosial tersebut diketahui, selain upaya hukum, berbagai cara juga dilakukan terutama oleh mahasiswa, alumni serta masyarakat Sumsel yang tinggal di Jogjakarta.

BACA JUGA:Usai Didatangi Kapolda, KLHK RI Bantu Pemadaman Karhutla di Wilayah OKI

Mulai dari seruan aksi unjuk rasa hingga melakukan audiensi kunjungan ke DPRD Provinsi Sumsel.

Adapun tuntutan yang mereka serukan diantaranya menuntut agar tetap mempertahankan asrama Pondok Mesudji sebagai asrama masyarakat Sumsel di Jogjakarta.

Serta, menuntut kepada pihak yang terkait agar asrama Pondok Mesudji hanya untuk kepentingan pendidikan bukan untuk dijual dan meraup keuntungan pribadi.

Dari data yang didapat, diduga tanah dan bangunan asrama Pondok Mesudji telah dijual oleh oknum mafia tanah kepada salah satu organisasi Islam Muhammadiyah Jogjakarta.

BACA JUGA:Di OKI, Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Terlihat pada postingan lainnya di akun@pondok_mesudji, nampak terlihat suasana asrama Pondok Mesudji untuk mahasiswa Sumsel di Jogjakarta pada tahun 2020 sempat dirusak diduga oleh orang suruhan.

Didalam postingannya dituliskan, asrama Pondok Mesudji tersebut dirusak oleh oknum terjadi sebelum adanya upaya hukum gugatan di tahun 2020.

Dilihat dari kondisi Asrama Pondok Mesudji di Yogyakarta, sebagaimana unggahan akun @pondok_mesudji bisa dikatakan dalam kondisi tidak layak dihuni.

Layaknya sebuah rumah tinggal yang tidak terawat, terlihat bagian-bagian bangunan permanen tersebut sudah banyak yang rusak, serta beberapa bagian luar telah ditumbuhi rerumputan.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv