Di OKI, Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Di OKI, Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 80.000 per Kilogram di OKI Sumsel--paltv

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Harga cabai rawit merah di Pasar Tradisional Shopping Center Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), terpantau mengalami kenaikan mencapai Rp 80 ribu perkilogram.

Belakangan cabai rawit merah memang jadi pilihan ibu rumah tangga manakala harga cabai merah naik tinggi. Namun karena harga cabai rawit merah ini juga tinggi, makan masyakat tak ada pilihan kecuali mengurangi konsumsi cabai.

Cabai rawit merah ini biasaya digunakan untuk masakan yang memerlukan level pedas yang tinggi , seperti ayam geprek, sambal soto, dan masih banyak lagi masakan yang baru terasa enak kalau menggunakan cabai rawit merah.

BACA JUGA:Begini Modus 3 Oknum Pegawai Pajak Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Wajib Pajak Perusahaan

Menurut salah satu pedagang Pasar Kayuagung Santri (40), harga cabai naik bertahap setiap harinya. Yang mana normalnya harga cabai merah berada di kisaran Rp 20 ribu per Kg, hari ini salah satu bumbu dapur pedas itu terbang berada di angka Rp 80 ribu per Kg.

"Cabai merah biasanya Rp 20 ribu per Kg, mulai naiknya minggu-minggu  terakhir harganya meledak di kisaran Rp 70 ribu per Kg hingga Rp 80 ribu per Kg. Diantara komoditi jenis cabai lainnya, cabai merah ini mengalami kenaikan paling signifikan," jelasnya, Selasa (31/10). 

Untuk harga jenis cabai lainnya, Santri menjelaskan untuk harga cabai rawit merah atau cabai setan yang semula Rp 40 ribu per Kg menjadi Rp 80 ribu per Kg, lalu cabai rawit hijau biasa Rp 40 ribu per Kg naik menjadi Rp 70 ribu per Kg. 

"Pokoknya (harga naik) di bulan ini, apalagi seminggu terakhir ini setiap hari naik.. naik.. naik," imbuhnya.

BACA JUGA:Sambil Senyum, Ketua DPRD Palembang Sebut Kantor DPRD Dikepung Asap

Masih kata dia, untuk jenis komoditi bawang Santri mengungkapkan harga bawang merah mengalami sedikit kenaikan yakni sebelumnya Rp 15 ribu per Kg menjadi Rp 24 ribu per Kg. sementara itu, untuk bawang putih stabil di harga Rp 32 ribu per Kg. 

"Untuk harga bawang masih stabil, kenaikannya tidak begitu signifikan hanya naik bekisar Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu," ujarnya.

Sementara harga sayur mayur di kabupaten OKI juga mengalami kenaikan. Hal ini dinilai wajar, karena musim kemarau sudah berlangsung lebih dari 4 bulan ini.

Curah hujan sulit diharapkan, sehingga tanaman sayuran tidak tumbuh subur. Kalaupun subur berarti perlu penyiraman terus menerus yang otomatis menambah biaya bagi petani.

BACA JUGA:Palembang Dikepung Asap, Alat Pemantau Ispu Malah Tak Berfungsi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber