WJNC#8 Menggeliatkan Kembali Pariwisata Yogya dengan Spektakuler

WJNC#8 Menggeliatkan Kembali Pariwisata Yogya dengan Spektakuler

WJNC #8 Menggeliatkan Kembali Pariwisata Yogya dengan Spektakuler--Foto : Tangkap Layar @Youtube WJNC #8 2023

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Kota Yogyakarta sekali lagi menjadi sorotan dunia pariwisata dengan suksesnya gelaran Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) #8, yang menjadi puncak rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-267 Kota Yogyakarta.

Dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X membuka acara tersebut, WJNC #8 telah memukau pengunjung dari berbagai penjuru.

Acara yang disiarkan secara langsung melalui saluran YouTube YKTV dan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta ini, tidak hanya sekadar hiburan. Ngarsa Dalem, yang berbicara dalam acara tersebut, mengungkapkan bahwa WJNC merupakan wadah bagi warga Kota Yogyakarta untuk mengembangkan seni dan budaya mereka.

Lebih dari itu, acara ini juga bertujuan untuk menggeliatkan sektor pariwisata dan ekonomi di Kota Yogya.

BACA JUGA:Serangan Israel Paksa Sekitar 20.000 Warga Gaza Tinggalkan Rumah, UNOCHA Laporkan Jurnalis Palestina Terbunuh


WJNC #8 Menggeliatkan Kembali Pariwisata Yogya dengan Spektakuler--Foto : Tangkap Layar @Youtube WJNC #8 2023

"Saya mengajak seluruh warga Kota Yogyakarta untuk mencintai dan melestarikan seni dan budaya kita sendiri," ujar Ngarsa Dalem di Tugu Jogja pada Sabtu (07/10/2023).

Tahun ini, WJNC #8 memiliki dua titik awal, yaitu dari Jalan Pangeran Diponegoro dan Jalan Jenderal Sudirman. Selain itu, display karnaval juga dibagi menjadi dua area, yaitu di Tugu Jogja dan Jalan Margo Utomo.

Puncak acara ini adalah pawai street art yang dipersembahkan oleh seniman dari 14 kemantren dengan mengangkat cerita Pandawa Mahabhiseka yang diciptakan di era Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Dalam pawai tersebut, terjadi peperangan antara Astina dan Pandawa, yang membuat Srikandi terdesak oleh Sukmengkoro. Namun, dengan bantuan Garuda Pancaretna dan petunjuk Bathari Uma, Srikandi diberi pusaka Suling yang kemudian dibunyikan oleh Semar.

BACA JUGA:Terasering Sawah Nangklak, Pesona Wisata Instagramable di Majalengka

Suara Suling mengubah wujud Garuda Pancaretna menjadi para garwa Pandawa dan memungkinkan Dewi Arimbi mengalahkan Ratu Sukmengkoro. Para Kurawa juga akhirnya dapat dikalahkan oleh para Pandawa, sehingga upacara Mahabhiseka dapat berlangsung dengan disaksikan oleh para Dewa.

Dilansir dari warta.jogjakota.go.id dijelaskan Penjabat Wali Kota Yogya, Singgih Raharjo, menyatakan bahwa cerita tersebut mengajak masyarakat Kota Yogya untuk menjadi tangguh dalam menghadapi dinamika kehidupan dan mampu beradaptasi dengan perubahan sosial. "Kota Yogya adalah milik kita bersama, kita harus menjaga ekosistem budaya untuk mencapai kesejahteraan dan kenyamanan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber