Serangan Israel Paksa Sekitar 20.000 Warga Gaza Tinggalkan Rumah, UNOCHA Laporkan Jurnalis Palestina Terbunuh

Serangan Israel Paksa Sekitar 20.000 Warga Gaza Tinggalkan Rumah, UNOCHA Laporkan Jurnalis Palestina Terbunuh

Mohamed Al-Salehi, jurnalis Palestina yang terbunuh oleh tentara Zionis Israel, Sabtu (7/10/2023).--twitter.com/@JimmyVirkk

JALUR GAZA, PALTV.CO.ID - Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (UNOCHA) pada hari Minggu, 8 Oktober 2023 melaporkan perkiraan jumlah pengungsi di Jalur GAZA mencapai 20.000 orang.

Dalam pernyataan UNOCHA yang dikutip oleh tass.com, sekitar 20.000 pengungsi internal pada pukul 18:00 waktu setempat, berlindung di 44 sekolah UNRWA (Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina), termasuk 28 tempat penampungan darurat yang ditunjuk dunia, di seluruh wilayah di Jalur Gaza, kecuali Khan Younis.

UNOCHA juga melaporkan bahwa seorang jurnalis Palestina telah terbunuh pada serangan awal Israel pada 7 Oktober 2023.

Selain itu, UNOCHA menerima informasi mengenai korban bentrokan di Tepi Barat (West Bank) Sungai Yordan, termasuk Yerusalem Timur, tempat warga Palestina turun ke jalan menunjukan solidaritas terhadap penduduk Gaza.

BACA JUGA:Konflik Israel-Palestina Korbankan Rakyat Sipil Kedua Belah Pihak

BACA JUGA:Hore! Bansos Rp2.400.000 Cair Hari Ini, Cek Saldo Segera Pastikan Bantuannya Masuk Rekening

Berdasarkan laporan yang diterima UNOCHA, pada pukul 17:00 waktu setempat, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) telah merawat 23 warga Palestina yang terluka oleh pasukan Israel, termasuk sembilan orang yang terkena peluru tajam, enam orang terluka akibat terkena peluru logam berlapis karet, empat orang memerlukan perawatan karena menghirup gas air mata, tiga orang mengalami luka akibat pecahan peluru, dan satu orang diserang secara fisik.

Selanjutnya UNOCHA mengungkapkan bahwa PRCS juga melaporkan ada tujuh warga Palestina yang terluka oleh pemukim Israel, termasuk dua orang terluka akibat peluru tajam di Salfit.

Badan PBB tersebut kemudian menambahkan, berdasarkan laporan awal, tiga warga Palestina dibunuh oleh pasukan Israel atau pemukim dan seorang anak terluka parah

Sebelumnya, pada Sabtu pagi tanggal 7 Oktober 2023 sekira pukul 06:30 waktu setempat, pejuang Hamas meluncurkan serangan roket dari Jalur Gaza ke wilayah Israel.

BACA JUGA:Terasering Sawah Nangklak, Pesona Wisata Instagramable di Majalengka

BACA JUGA:Rasulullah Sampai Menangis, Inilah Kisah Abu Dujanah dan Pohon Kurma

Sinyal alarm tanda bahaya terus berbunyi di beberapa wilayah Israel, termasuk di Tel Aviv. Beberapa lama kemudian, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan melancarkan Operasi ‘Pedang Besi’ (Iron Swords Operation), sebagai balasan atas serangan Hamas yang datang dari Jalur Gaza, Palestina.

Berdasarkan laporan terakhir, serangan roket pejuang Hamas menewaskan sedikitnya 300 orang warga Israel tewas dan sedikirnya 1.500 orang terluka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: tass.com