Kisah Lucu Nuaiman: Sahabat Nabi yang 'Menjual' Temannya Sendiri

Kisah Lucu Nuaiman: Sahabat Nabi yang 'Menjual' Temannya Sendiri

Kisah Lucu Nuaiman: Sahabat Nabi yang 'Menjual' Temannya Sendiri--free pik.com

BACA JUGA:Jadwal Pertandingan Timnas Futsal Indonesia vs Makau di Kualifikasi Piala Asia Futsal 2024

Setelah ada yang berniat membeli budak itu, Nuaiman pun membawa calon pembeli ke hadapan Suwaibith yang merupakan temannya sendiri.

Sontak saja, Suwaibith merasa terkejut dan mengaku bahwa dirinya orang merdeka. Berkali-kali Suwaibith menjelaskan bahwa ia orang merdeka.

Namun karena sudah dijelaskan Nuaiman, calon pembeli itu berkata pada Suwaibith, "Tidak usah mengelak, kami sudah paham sifatmu.”

 Selang berapa waktu, Abu Bakar Ash-Shiddiq pun kembali dan mencari-cari Suwaibith yang tidak ada, kemudian dijawab oleh Nu'aiman, "Sudah saya jual, wahai Abu Bakar,"

BACA JUGA:Semarak MotoGP Mandalika 2023: Antisipasi Drama dan Kehebohan di Sirkuit Mandalika Lombok

 Nuaiman pun menceritakan dengan jujur apa yang terjadi pada Abu Bakar, kemudian Suwaibith yang telah dijual kembali ditebus oleh Abu Bakar. Kejadian itu pun diceritakan kepada Nabi Muhammad saw hingga membuatnya tertawa terpingkal-pingkal.

 Kisah ini mengajarkan kepada kita tentang pentingnya humor dalam kehidupan sehari-hari, bahkan dalam konteks agama.

Rasulullah SAW sendiri seringkali menggunakan humor untuk menghibur dan mendekatkan diri kepada para sahabatnya.

Humor yang sehat dan penuh kasih sayang dapat memperkuat ikatan persahabatan, menciptakan atmosfer positif, dan mengurangi ketegangan.

 BACA JUGA:Jadon Sancho Memutuskan Untuk Tinggalkan Manchester United, Kembali Ke Borussia Dortmund Pada Januari 2024

Kisah lucu Nuaiman ini menjadi salah satu cerminan bahwa Islam menghargai humor yang sehat dan menjadikannya sebagai alat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan sesama manusia.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menjalani ajaran ini dengan menjaga humor yang positif dan berusaha memperkuat ikatan persahabatan yang baik dengan sesama manusia, seperti yang dilakukan oleh Nuaiman, Sahal, dan Salim pada zaman Nabi Muhammad SAW.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber