Kisah Kontroversial Suku Polahi di Gorontalo yang Menganut Tradisi Pernikahan Sedarah

Kisah Kontroversial Suku Polahi di Gorontalo yang Menganut Tradisi Pernikahan Sedarah

Pemukiman Suku Polahi di Provinsi Gorontalo.-Adiwinata Solihin-instagram.com/@adhywinata

BACA JUGA:Warga Prabumulih Nikmati Air Gratis dari PDAM Tirta Prabujaya

Ini berarti bahwa mereka tidak mencari pasangan dari luar Suku mereka, tetapi lebih suka memilih pasangan dari dalam Suku Polahi sendiri.

3. Alasan di Balik Pernikahan Sedarah

Ada beberapa alasan yang mungkin menjelaskan mengapa Suku Polahi melanjutkan praktik pernikahan sedarah ini:

Tradisi Kultural

BACA JUGA:Mengenal Propolis, Bahan Pengobatan Sejak Zaman Kuno dan 7 Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh

Pernikahan sedarah mungkin telah menjadi bagian dari tradisi kultural Suku Polahi selama berabad-abad.

Mereka mempertahankannya sebagai cara untuk mempertahankan identitas budaya mereka yang anti dengan budaya luar dan memilih hidup primitif.

Isolasi Geografis

Faktor isolasi geografis mungkin juga memainkan peran penting dalam praktik pernikahan sedarah ini. Terisolasi dari komunitas lain, Suku Polahi memiliki akses yang terbatas ke calon pasangan di luar Suku mereka sendiri.

BACA JUGA:Jejak Sejarah di Balik Keindahan Air Terjun Pipa Belanda di Kepahiang

Pertimbangan Sosial

Beberapa anggota Suku Polahi mungkin melihat pernikahan sedarah sebagai cara untuk menjaga stabilitas sosial dalam komunitas mereka.

4. Dampak dan Kontroversi

Praktik pernikahan sedarah dalam Suku Polahi telah menimbulkan banyak perdebatan dan kontroversi. Banyak ahli kesehatan khawatir tentang risiko genetik yang terkait dengan pernikahan sedarah, seperti peningkatan kemungkinan kelahiran anak dengan cacat genetik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber