Puncak Musim Kemarau pada Bulan September 2023 Membuat Titik Panas di Kabupaten Musi Banyuasin Meningkat
Petugas BPBD Muba memantau kondisi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kecamatan Sekayu pada hari Senin, 4 September 2023.--Dokumentasi BPBD Muba
MUSI BANYUASIN, PALTV.CO.ID - Musim kemarau yang memasuki puncaknya pada bulan Agustus hingga akhir September 2023, telah membawa dampak serius terhadap wilayah Kabupaten MUSI BANYUASIN Provinsi Sumatera Selatan.
Peningkatan suhu udara yang signifikan serta kekeringan telah mengancam sumber air di daerah Musi Banyuasin, menimbulkan kekhawatiran akan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Musi Banyuasin, Pathi Riduan menyatakan bahwa peningkatan titik panas (hotspot) di wilayah Musi Banyuasin ini telah mengalami peningkatan yang drastis.
"Pada tanggal 5 September 2023 saja, tercatat sebanyak 100 titik hotspot di Musi Banyuasin. Ini merupakan lonjakan yang cukup signifikan dibandingkan dengan bulan Agustus, di mana hanya terdapat 90 titik hotspot," ujar Pathi Riduan.
BACA JUGA:Alhamdulillah, Porprov Sumsel XIV Lahat Dipastikan Tetap Berlangsung Sesuai Jadwal
BACA JUGA:Peduli Kesehatan Anak Didik, Kepala SD Negeri 88 Palembang Bagikan Masker Sikapi Kabut Asap
Pathi Riduan menjelaskan bahwa pihaknya sedang berupaya keras untuk mencegah dan mengatasi potensi kebakaran hutan dan lahan di seluruh wilayah Musi Banyuasin.
Upaya tersebut melibatkan Tim Satgas Karhutla yang terdiri dari anggota BPBD Musi Banyuasin, TNI-POLRI, Manggala Agni, dan melibatkan partisipasi masyarakat. Tim ini bertugas untuk melakukan sosialisasi, pencegahan dan penanganan kebakaran.
Bahkan dalam tiga hari terakhir, Musi Banyuasin sudah mengalami beberapa kejadian kebakaran hutan dan lahan yang cukup besar di Kecamatan Sanga Desa dan Kecamatan Lalan. Namun, berkat respons cepat dari Satgas Karhutla Muba, kebakaran tersebut telah berhasil ditanggulangi.
Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Banyuasin bersama dengan semua pihak terkait terus mengintensifkan upaya-upaya pencegahan, guna menghindari kerugian lebih lanjut akibat kondisi cuaca yang ekstrem selama puncak musim kemarau ini.
BACA JUGA:7 Ruko Kelontongan dan Makanan di Talang Kelapa Hangus Terbakar
Semua warga diminta untuk turut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan dan menghindari tindakan yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan.
Bahkan, Pj Bupati Muba Apriyadi mengatakan, akan menindak tegas bagi perusahaan di Muba yang tidak kooperatif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla di wilayah konsensinya masing-masing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: paltv