Sang Legenda Sahilin, Seniman Tembang Batanghari Sembilan Meninggal Dunia

Sang Legenda Sahilin, Seniman Tembang Batanghari Sembilan Meninggal Dunia

Sahilin, sang maestro dan legenda Tembang Batanghari Sembilan wafat pada hari Sabtu, 25 Februari 2023.--instagram.com/@officialpaltv

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Dunia seni di Kota PALEMBANG berduka. Sahilin, seniman tembang Batang Hari Sembilan meninggal dunia. seniman yang kerap tampil dengan gitar dan kacamata hitamnya yang khas, meninggal dunia hari ini Sabtu, 25 Februari 2023 pada pukul 04.00 WIB.

Masyarakat Palembang tentunya tidak asing lagi dengan Sahilin, seniman tembang Batanghari Sembilan yang kerap tampil dengan gitar dan kacamata hitamnya yang khas.

Menurut Saidina, anak keempat Sahilin, almarhum ayahnya sebelumnya tidak ada gejala sakit. Namun, pada jam dua dini hari, tiba tiba almarhum mengalami sesak napas lalu dibawa ke Puskesmas terdekat. Dari pemeriksaan diketahui tensi darah Sahilin tinggi. Setelah menjalani perawatan medis, Sahilin kemudian dibawa pulang ke rumah untuk dirujuk ke rumah sakit. Saat itu, kondisi Sahilin semakin lemah. Pada pukul 04.00 WIB, akhirnya almarhum Sahilin menghembuskan napas terakhir.


Keluarga besar menemani jasad almarhum Sahilin, sang legenda Tembang Batanghari Sembilan. Sabtu, 25 Februari 2023.-Aji Delia-PALTV

“Kalau bahasa Palembang itu “mati ngejut” (wafat mendadak, ed.). Sekitar jam dua dini hari, dia memberi tahu bahwa dia sudah susah. Lalu aku bawa ke Puskesmas. Saat diperiksa tensinya 220, berarti darah tinggi. Mau dirujuklah ke rumah sakit. Ketika sampai di rumah, dia minta telponkan adikku. ‘Kagek’ katanya, ‘telponlah Sar tu dulu, aku ni cak lah dak lamo lagi’. Nah, aku tidak percaya. Lalu datanglah adikku yang bungsu, dan memijak badan dia. ‘Tijakilah Sar, sekali ni lah kau nijaki aku.’ Sepertinya dia itu sudah tahu ajalnya akan datang. Kami jadi termenung mendengar dia ngomong seperti itu. Tak lama dari situ terkulai, tidak bisa apa-apa lagi. Ditanya sudah tidak bisa menjawab lagi, diam saja hanya bernafas saja. Dia susah bernafas itu cuma sepuluh menit. Pas jam empat Subuh, almarhum meninggal,” ungkap Saidina.

BACA JUGA:3 Situs dengan Tingkat Radioaktif Tertinggi di Dunia

BACA JUGA:7 Ciri Anda Dihantui Khodam Leluhur yang Bisa Anda Ketahui


Saidina, putera keempat Sahilin.-Aji Delia-PALTV

Sementara itu rekan almarhum Sahilin, Siti Rohmah mengaku mengenal dekat almarhum Sahilin dari tahun 1973. Sosok Sahilin di mata Siti Rohmah merupakan pribadi yang baik. Selama menjadi rekannya, dirinya dan almarhum Sahilin tidak pernah berselisih paham.

“Dari tahun 1973 kami (menyanyi, ed.) berpasangan, sampai sekarang sampai dia sudah meninggal duluan. Terakhir manggung bersama almarhum saat 17-an kemarin. Semenjak kami berkawan belum pernah kami berbantah, tidak pernah berselisih paham. Orangnya baik, sampai sekian puluh tahun itu tidak pernah berselisih paham. Kenal almarhum Sahilin ini saat acara bujang-gadis, acara ningkuk di kampung sinilah, kami ni sekampung. Dia bisa bergitar dan menembang, itulah makanya bisa jadi ketemu,” kenang Siti.


REKAN DUET SAHILIN - Siti Rohmah mengaku mengenal dekat almarhum Sahilin dari tahun 1973.-Aji Delia-PALTV

Almarhum Sahilin merupakan sang legenda tembang Batanghari Sembilan dan eksis di Kota Palembang. Sahilin seorang seniman yang identik berpenampilan kacamata hitam memakai baju batik dalam setiap penampilannya ini, awal karirnya tak mudah dibayangkan. Bakat seni yang ia dapat bukan dari pendidikan formal seni, tapi dari ayahnya Soleh yang sering melantunkan lagu-lagu yang dimainkan pada saat berkebun karet (biji para).

Saat ayahnya sibuk berkebun, Sahilin mencoba meminjam gitar ayahnya, lalu belajar bermain gitar sambil menyanyikan lagu-lagu daerah asalnya. Almarhum Sahilin, pria kelahiran 1954 Dusun Benawe Kecamatan Tanjung Lubuk Kabupaten Ogan Komering Ilir, dikebumilkan di TPU Kandang Kawat Kelurahan Bukit Lama Kota Palembang.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv