Kejati Sumsel Cecar Basyaruddin Akhmad 20 Pertanyaan dalam Pemeriksaan Dugaan Korupsi Pasar Cinde

Sementara itu, Basyaruddin Akhmad saat memenuhi panggilan penyidik Pidsus Kejati Sumsel mengenakan pakaian batik bewarna biru.

Pria yang digadang-gadang akan maju sebagai Calon Walikota Palembang ini kembali ke Gedung Kejati Sumsel sekitar pukul 13:35 WIB untuk melanjutkan pemeriksaan. Basyaruddin Akhmad memberi keterangan terkait penyidikan Pasar Cinde Palembang yang mangkrak.

Namun, Basyaruddin memilih menghindari sorotan kamera dengan menutup wajahnya dengan ponsel. Basyaruddin enggan berkomentar terkait pemanggilan dirinya oleh tim penyidik Pidsus Kejati Sumsel.

BACA JUGA:Anak Tanggal Lahir Ini Memiliki Keistimewa Bisa Membawa Hoki Keluarga

BACA JUGA:4 Weton Ini Memiliki Hidup Mujur Kaya Raya Sampai Tua Menurut Primbon Jawa

"Tanya Kasi Penkum saja," ujar  Basyaruddin sambil menutupi muka dengan ponsel sembari meninggalkan kejaran awak media menuju lift Gedung Kejati Sumsel.

Diketahui, penyidikan dugaan kasus korupsi pembangunan Pasar Cinde ini, pada Senin, 31 Juli 2023 Kejati Sumsel sudah memeriksa saksi BK selaku mantan Kabid Pengelolaan Barang Milik Daerah BPKAD Sumsel, AA selaku mantan Kasubdid Pemanfaatan pada BPKAD Sumsel, AP selaku mantan Kasub Pemanfaatan pada BPKAD Sumsel, serta EDS selaku Kepala BPN Kota Palembang tahun 2019.

Lalu pada Selasa, 1 Agustus 2023 dihadirkan saksi BK selaku mantan Kabid Pengelolaan Barang Milik Daerah BPKAD Sumsel, AA selaku mantan Kasubdid Pemanfaatan BPKAD Sumsel, serta AP selaku mantan Kasub Pemanfaatan BPKAD Sumsel yang kembali diperiksa oleh Tim Jaksa Penyidik Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Sumsel.*

Sumber: paltv