Kuliner Khas Ranau Ingkok Lapan, Kue Tradisional Berbentuk Angka Delapan

Di berbagai titik kawasan wisata, masyarakat lokal menjual Ingkok Lapan sebagai jajanan khas.--ig@plutlampungbarat
Angka delapan yang tidak terputus juga sering dimaknai sebagai simbol hubungan yang erat antaranggota masyarakat.
Oleh karena itu, kue ini bukan sekadar sajian camilan, tetapi juga representasi nilai kebersamaan.
keunikan rasa, salah satunya adalah Ingkok Lapan kue khas dari Ranau.--ig@ranau_baban
Ingkok Lapan terbuat dari bahan sederhana, namun menghasilkan cita rasa istimewa.
Bahan utama yang digunakan adalah tepung beras, tepung sagu, dan pemanis dari gula aren asli.
Tepung beras memberikan tekstur garing, sedangkan tepung sagu menambah kekenyalan sehingga tidak mudah rapuh setelah digoreng.
BACA JUGA:Rumah di OPI Jakabaring Nyaris Ludes Terbakar, Diduga Akibat Balita Bermain Korek Api
BACA JUGA:Satu University Kampus Pelopor Pendidikan Berbasis AI bagi SMA dan SMK
Balutan gula aren menciptakan rasa manis alami sekaligus aroma harum yang khas.
Keistimewaan lain adalah penggunaan 100% gula aren murni tanpa pemanis buatan, sehingga rasa manisnya lebih lembut dan tidak meninggalkan rasa enek.
Saat digigit, kue ini menghadirkan perpaduan sensasi gurih, manis, dan renyah yang membuat siapa pun ingin mencicipinya lagi.
Proses Pembuatan yang Unik : Tepung beras terlebih dahulu digonseng atau disangrai selama kurang lebih 10 menit hingga aromanya keluar dan warnanya sedikit berubah.
Proses ini bertujuan mengurangi kadar air sekaligus memperkuat cita rasa.
BACA JUGA:Terekam CCTV, Pencuri Lima Kali Beraksi di Rumah yang Sama Akhirnya Ditangkap
BACA JUGA:Rumah di OPI Jakabaring Nyaris Ludes Terbakar, Diduga Akibat Balita Bermain Korek Api
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber