Daun Lumay Bawak Gulai Khas Semendo: Sajian Sederhana Penuh Makna

PALTV.CO.ID,- Semendo, sebuah daerah di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, menyimpan banyak sekali kekayaan kuliner tradisional yang diwariskan secara turun-temurun.

Salah satu lauk khas yang cukup unik dan masih lestari hingga sekarang adalah Daun Lumay Bawak Gulai.

Masakan ini sederhana, namun memiliki rasa khas yang sulit ditemukan pada kuliner lain di luar daerah Semendo.

Daun lumay sendiri merupakan tanaman lokal yang tumbuh liar di kebun maupun hutan. Daunnya berwarna hijau tua dengan tekstur agak kasar, dan ketika dimasak memberikan rasa pahit yang lembut.

Bagi masyarakat Semendo, rasa pahit ini justru menjadi daya tarik tersendiri, karena dipercaya mampu menambah selera makan sekaligus memberikan manfaat kesehatan, seperti membersihkan darah dan menjaga stamina.

BACA JUGA:Xiaomi 15 Ultra Siap Jadi HP Gaming dengan Performa Ganas dan Fitur Unggulan

BACA JUGA:Diduga Selisih Paham Seorang Kakek Disiram Minyak Oleh Tetangganya Sendiri

Keunikan gulai daun lumay terletak pada cara pengolahannya yang sederhana, namun tetap kaya rasa.

Bumbu yang digunakan tidak rumit, cukup mengandalkan rempah-rempah dasar seperti cabai, kunyit, bawang merah, dan bawang putih.

Semua bahan dihaluskan untuk memberikan aroma gurih pedas sekaligus warna kuning keemasan pada kuah gulainya.

Yang menarik, penggunaan tepung beras yang dilarutkan dengan air berfungsi sebagai pengental alami, sehingga kuah gulai terasa lebih lembut dan menyatu dengan daun lumay.

Daun lumay sendiri merupakan tanaman lokal yang tumbuh liar di kebun maupun hutan.--ig@copilot1

Berikut resep lengkapnya: Bahan-bahan (3 porsi), 1 ikat daun lumay, cuci bersih, 1 sdm tepung beras larut dengan sedikit air.

BACA JUGA:Bazar Buku Internasional di Palembang, Lebih dari Satu Juta Buku Tersedia

Sumber: berbagai sumber