Sampah Dapur Bukan Musuh, Ini 4 Solusi Cerdas Atasi Limbah Organik dari Rumah

 Sampah Dapur Bukan Musuh, Ini 4 Solusi Cerdas Atasi Limbah Organik dari Rumah

Sampah organik—yang berasal dari sisa makanan, kulit buah, dan dedaunan—selama ini masih menjadi penyumbang utama pencemaran lingkungan.-Olgaozik-Pixabay

PALTV.CO.ID- Sampah organik yang berasal dari sisa makanan, kulit buah, dan dedaunan—selama ini masih menjadi penyumbang utama pencemaran lingkungan. 

Meski tergolong mudah terurai secara alami, pengelolaannya yang keliru justru menyebabkan bau tidak sedap hingga munculnya vektor penyakit

Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2017, sekitar 60 persen dari total timbunan sampah nasional merupakan sampah organik.

Ironisnya, mayoritas sampah tersebut berasal dari aktivitas domestik. Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) tahun 2021 memperlihatkan bahwa rumah tangga menyumbang 40,85 persen dari total sampah nasional. 

BACA JUGA:Sampah Dibuang? Sayang! Bisa Jadi Ecoenzyme Lho!

BACA JUGA:Rahasia Generasi Hijau Cerdas Gunakan Produk Ecoenzym

Dari jumlah tersebut, hampir sepertiganya adalah sampah organik. Ini menunjukkan bahwa solusi pengelolaan harus dimulai dari tempat paling dekat: rumah sendiri.

Limbah Organik: Masalah atau Peluang?

Selama ini, banyak orang menganggap sampah organik sebagai biang kerok timbulnya bau dan hama. 

Padahal, yang menjadi sumber utama permasalahan adalah pencampuran antara sampah organik dan anorganik tanpa pemisahan yang tepat.

Sampah organik pada dasarnya tidak berbahaya dan bahkan bisa sangat bermanfaat jika dikelola dengan benar. Sayangnya, karena minimnya kesadaran dan pengetahuan, potensi ini kerap diabaikan.

Berikut empat cara mudah, hemat, dan ramah lingkungan dalam mengelola sampah organik di tingkat rumah tangga yang bisa langsung diterapkan:


Solusi Cerdas Atasi Limbah Organik dari Rumah-Ralphs_Fotos-Pixabay

1. Lubang Resapan Biopori: Sederhana Tapi Berdampak

Membuat lubang biopori merupakan metode pengelolaan sampah organik yang sangat mudah dan efisien. Cukup dengan melubangi tanah menggunakan alat sederhana, lalu mengisi lubang tersebut dengan sisa dapur organik seperti kulit buah, sayur, atau daun kering.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber