Tesla Menghadapi Krisis di Jerman, Penjualan Anjlok, Konsumen Berpaling

Tesla Menghadapi Krisis di Jerman, Penjualan Anjlok, Konsumen Berpaling

Tesla Menghadapi Krisis di Jerman, Penjualan Anjlok, Konsumen Berpaling--ilustrasi pribadi

Mobil listrik produksi lokal dinilai lebih menarik karena menawarkan desain yang lebih sesuai dengan selera warga Jerman serta layanan purna jual yang lebih mudah diakses.

Selain itu, Tesla juga menghadapi masalah produksi yang menghambat distribusi kendaraannya. Pergantian model pada Tesla Model Y menyebabkan keterlambatan dalam produksi dan distribusi unit baru.

Hal ini membuat banyak calon pembeli beralih ke merek lain yang lebih siap memenuhi permintaan pasar. Keterlambatan produksi ini menjadi pukulan tambahan bagi Tesla yang sedang berjuang mempertahankan pangsa pasarnya.

BACA JUGA:Zakat Makin Mudah! Super Apps BRImo Hadirkan Solusi Praktis Ramadan

BACA JUGA:Menu Lebaran yang Wajib Dicoba! Kari Ayam Gurih dan Lembut

Faktor lain yang turut berkontribusi terhadap anjloknya penjualan Tesla di Jerman adalah citra perusahaan yang semakin menurun akibat kontroversi seputar CEO Tesla, Elon Musk.

Musk kerap terlibat dalam berbagai isu politik dan komentar kontroversial yang menimbulkan reaksi negatif di kalangan konsumen Jerman.

Banyak warga yang menilai bahwa sikap Musk kurang selaras dengan nilai-nilai yang mereka anut, sehingga mereka lebih memilih untuk membeli kendaraan dari produsen lain.

Sementara itu, beberapa investor berharap bahwa peluncuran model terbaru Tesla Model Y dapat membantu membalikkan keadaan.

BACA JUGA:Erick Thohir Melepas Pemain Timnas Indonesia Ke Australia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

BACA JUGA:Zakat Makin Mudah! Super Apps BRImo Hadirkan Solusi Praktis Ramadan

Namun, penurunan tajam dalam penjualan Model 3 menunjukkan bahwa permasalahan Tesla tidak terbatas pada satu model saja.


pasar kendaraan listrik di Jerman justru mengalami pertumbuhan sebesar 27%--ilustrasi pribadi

Tantangan yang dihadapi Tesla di Jerman lebih besar dan mencerminkan tren penurunan daya tarik merek ini di tengah persaingan yang semakin ketat.

Pergeseran preferensi konsumen di Jerman juga menjadi faktor yang tidak bisa diabaikan. Masyarakat di negara tersebut semakin mempertimbangkan aspek keberlanjutan dan efisiensi dalam memilih kendaraan listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber