Etnis Tionghoa Kampung Kapitan 7 Ulu, Lestarikan Tradisi Sedekah Ruah Dan Sedekah Kampung

Etnis Tionghoa Kampung Kapitan 7 Ulu, Lestarikan Tradisi Sedekah Ruah Dan Sedekah Kampung

Etnis Tionghoa Kampung Kapitan 7 Ulu, Lestarikan Tradisi Sedekah Ruah Dan Sedekah Kampung-Foto/Taslim Rahman-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID– Di tengah pesatnya modernisasi Kota Palembang, terdapat sebuah kawasan bersejarah yang nyaris terlupakan, Kampung Kapitan 7 Ulu.

Kampung ini bukan sekadar permukiman biasa, tetapi saksi bisu perjalanan panjang etnis Tionghoa di Palembang sejak abad ke-14.

Dahulu, Kampung Kapitan merupakan pusat komunitas Tionghoa yang dipercaya oleh Kesultanan Palembang untuk mengatur perdagangan dan kehidupan sosial warganya.

Namun, seiring waktu, kejayaan Kampung Kapitan mulai meredup. Kini, yang tersisa di dalam bangunan bersejarah ini hanyalah meja abu, altar sembahyang, dan beberapa patung dewa.

BACA JUGA: Suzuki Composite Electrochemical Material (SCEM) jadikan Motor Suzuki Superior

BACA JUGA:Perahu Getek Terbalik di Sungai Rawas, Iqbal Ditemukan Tewas, Pencarian Berlanjut

Kampung Kapitan yang memiliki luas 165,9 x 85,6 meter ini terletak di kawasan pemukiman padat di tepi Sungai Musi, berseberangan dengan Benteng Kuto Besak atau berada di Jalan KH Azhari, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang.

Kampung Kapitan merupakan pemukiman etnis Tionghoa tertua di Palembang yang telah ada sejak era Dinasti Ming pada abad ke-14. Awalnya, kawasan ini berfungsi sebagai tempat tinggal bagi komunitas Tionghoa yang menetap di Palembang.

Seiring waktu, Kampung Kapitan berkembang menjadi pusat perdagangan utama dan bahkan memiliki peran penting dalam pemerintahan selama masa kolonial Belanda.

Pada periode tersebut, pemerintahan Tiongkok membentuk lembaga perdagangan yang berbasis di Palembang.

Hal ini mendorong semakin banyak pedagang Tionghoa untuk menetap di kota ini, bahkan banyak di antara mereka yang menikah dengan perempuan asli Palembang.


Etnis Tionghoa Kampung Kapitan 7 Ulu, Lestarikan Tradisi Sedekah Ruah Dan Sedekah Kampung-foto/rahman taslim-PALTV

Salah satu tokoh penting dalam sejarah perdagangan Tionghoa di Palembang adalah Lioang Taow Ming, yang menjabat sebagai kepala kantor dagang dan memiliki pengaruh besar dalam komunitasnya.

Kepemimpinan di kalangan komunitas Tionghoa Palembang kemudian diwariskan secara turun-temurun. Salah satu penerusnya adalah Tjoa Kie Tjuan, yang menjadi pemimpin pertama dengan gelar mayor. Ia menjabat dari tahun 1830 hingga 1855 di kawasan 7 Ulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: