Pasar Kendaraan Elektrifikasi Melesat, Toyota dan BYD Catat Penjualan Fantastis

Selain itu, Toyota juga menjual 153.829 unit Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), 94.810 unit mild-hybrid, dan 1.778 unit Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV).

Pertumbuhan signifikan dalam segmen hybrid menunjukkan bahwa kendaraan dengan teknologi elektrifikasi berbasis mesin pembakaran masih lebih diminati dibandingkan kendaraan listrik murni.

Hal ini tidak lepas dari berbagai faktor, seperti infrastruktur pengisian daya yang masih terbatas di beberapa negara serta harga kendaraan listrik yang masih relatif tinggi dibandingkan model hybrid.

BACA JUGA:Lezat dan Segar! Resep Suan Cai Yu Ala Chef Martin Praja, Sup Ikan Asam Pedas Khas Sichuan

BACA JUGA:PALTV Apresiasi Eagles Academy dalam Pembinaan Basket Usia Dini

Dengan meningkatnya jaringan distribusi dan harga kendaraan yang lebih kompetitif dibandingkan pesaing dari Eropa dan Jepang, BYD semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin di industri kendaraan listrik global.

China tetap menjadi pasar kendaraan listrik terbesar di dunia, dengan persaingan ketat antara produsen lokal seperti BYD, Nio, Xpeng, dan beberapa merek lainnya.

Peningkatan permintaan di pasar domestik semakin mendorong ekspansi perusahaan-perusahaan ini ke pasar luar negeri.

Pemerintah China juga terus memberikan berbagai insentif bagi konsumen untuk beralih ke kendaraan listrik, termasuk subsidi dan insentif pajak, yang semakin mempercepat adopsi kendaraan ramah lingkungan.

BACA JUGA:Sisakan 1 Laga Kandang, Sriwijaya FC Wajib Menang untuk Lolos dari Degradasi

BACA JUGA:Opera Luncurkan Browser Opera Air, Fitur Yang Mendukung Kesehatan Mental.

Sementara itu, di Amerika Utara dan Eropa, tren pertumbuhan kendaraan listrik juga terus meningkat.

Toyota dan Lexus mencatat kenaikan penjualan sebesar 4,3% di Amerika Utara dengan total 2.729.987 unit, serta pertumbuhan 3,6% di Eropa dengan penjualan mencapai 1.166.325 unit.

Permintaan terhadap kendaraan hybrid dan listrik semakin meningkat di wilayah ini, terutama karena adanya kebijakan yang mendukung transisi menuju energi bersih serta semakin luasnya jaringan infrastruktur pengisian daya.

Meskipun mencatat keberhasilan besar di pasar global, Toyota menghadapi tantangan serius di Jepang.

Sumber: berbagai sumber