Aman dan Kondusif, Polres Muara Enim Tetap Waspada

MUARA ENIM, PALTV.CO.ID - Terkait aksi unjuk rasa di sejumlah wilayah di Indonesia, yang sempat ricuh, pihak kepolisian Polres Muara Enim telah melakukan langkah antisipasi agar tidak menyebar di wilayah Bumi Serasan Sekundang.

Tim kepolisian telah melakukan penjagaan di sejumlah titik, diantaranya kantor Bupati Muara Enim, Gedung DPRD dan melakukan patroli gabungan TNI-Polri. 

Meski isu Unjukrasa terjadi di wilayah Provinsi Sumatera Selatan, wilayah Kabupaten Muara Enim masih di pastikan aman.

Tidak ada gelombang aksi Masi terjadi di Muara Enim, baik dari lapisan elemen masyarakat dan mahasiswa. Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra memastikan hingga hari ini, Rabu (3/9/2025) kondisi Bumi Serasan Sekundang aman dan kondusif. 

BACA JUGA:Tanggulangi Potensi Banjir di Palembang, 500 Personel Dikerahkan Setiap Hari

BACA JUGA:Cegah KLB Campak, Dinkes Sumsel Gencarkan Imunisasi dan Sosialisasi

Sejumlah anggota kepolisian berjaga di depan Kantor Pemkab Muara Enim.--Foto : Mardiansyah - PALTV

Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra juga menyampaikan, sejauh ini kondisi Kabupaten Muara Enim tidak ada gejolak dan masih kondusif. " Beberapa hari ini sudah kita pastikan kondisinya terpantau aman dan kondusif," ujar Jhoni.

Meski demikian, Jhoni mengungkapkan Kepolisian bersama instansi terkait tetap melakulan antisipasi untuk mencegah gangguan kamtibmas. "Kita juga melakukan patroli gabungan siang dan malam hari di titik-titik keramaian sebagai langkah mitigasi untuk menjaga kamtibmas," ungkapnya.

Jhoni menambahkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dan menjamin kepada adik-adik mahasiswa untuk tidak melakukan aksi.

Kapolres pun mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat untuk saling menjaga, bertanggung jawab dan meningkatkan kewaspadaan dalam menjaga kamtibmas.

BACA JUGA:11 Ormas Sampaikan Aspirasi ke DPRD Ogan Ilir

BACA JUGA:Muara Enim Kondusif Tak Ada Gejolak Unjukrasa

"Mari kita bersama-sama menjaga kamtibmas di Kabupaten Muara Enim, jangan sampai terpengaruh dengan provokasi untuk melakukan aksi-aksi yang dapat merugikan masyarakat," pungkasnya.

Sumber: paltv.co.id