Gaikindo Khawatir Penjualan Mobil Kian Tertekan Akibat Demo dan Situasi Politik yang Memanas

Industri otomotif nasional tengah menghadapi tekanan berat seiring kondisi politik dalam negeri yang masih belum stabil.--gaikindo.com
PALTV.CO.ID,- Industri otomotif nasional tengah menghadapi tekanan berat seiring kondisi politik dalam negeri yang masih belum stabil.
Gelombang demonstrasi di sejumlah wilayah yang berujung ricuh menimbulkan kekhawatiran serius terhadap laju perekonomian termasuk sektor penjualan mobil.
Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, menegaskan bahwa dunia usaha, khususnya otomotif, membutuhkan stabilitas agar dapat beroperasi dengan baik.
“Kami berharap keadaan bisa segera normal. Bila kondisi kembali aman dan terkendali, roda industri bisa bergerak lancar dan penjualan kendaraan bermotor juga berpeluang meningkat lagi,” jelas Jongkie dalam keterangan pers, Selasa (2/9/2025).
Penjualan Mobil Masih Menurun
BACA JUGA:Resep Donat Ubi Lembut Manis Gurih Enak Mudah Dibuat
BACA JUGA:Daihatsu Rocky Limited Edition 2025: SUV Langka Hanya 10 Unit di Dunia
Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) periode Januari–Juli 2025 hanya mencapai 435.390 unit.
Angka tersebut turun sekitar 10,1% dibandingkan periode yang sama tahun 2024, di mana tercatat 484.250 unit.
Kondisi serupa juga terlihat dari sisi penjualan ritel (dealer ke konsumen). Pada tujuh bulan pertama 2025, penjualan ritel menurun 10,8% menjadi 453.278 unit.
Padahal, pada periode Januari–Juli 2024, jumlahnya masih berada di level 508.041 unit.
dunia usaha, khususnya otomotif, membutuhkan stabilitas agar dapat beroperasi dengan baik.--gaikindo.com
Penurunan ini menjadi sinyal bahwa minat beli masyarakat terhadap mobil baru belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan.
Target Penjualan 2025 dalam Bayang-Bayang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber