605 Petugas Gabungan Sisir dan Tertibkan Tambang Minyak Ilegal di Muba

605 Petugas Gabungan Sisir dan Tertibkan Tambang Minyak Ilegal di Muba

Kapolres Muba AKBP Siswandi memimpin langsung tim gabungan menyisir dan menutup sumur minyak ilegal di wilayah Kecamatan Batang Hari Leko, Kamis (15/6/2023).-Ruzi Iskandar-PALTV

MUSI BANYUASIN, PALTV.CO.ID - Sebanyak 605 petugas gabungan yang terdiri dari personil Polres Muba, Kodim 0401 Muba, Satpol-PP Muba, dan instansi terkait lainnya, diterjunkan ke lapangan untuk menyisir dan menertibkan sejumlah sumur tambang minyak ilegal di Kabupaten Musi Banyuasin pada Kamis, 15 Juni 2023.

Pengerahan 605 petugas gabungan ini sebagai Buntut dari maraknya tambang minyak ilegal di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), yang akhir-akhir ini kerap terbakar bahkan ada yang sampai menelan korban jiwa.

605 personil tersebut dibagi dua pasukan untuk dua wilayah penertiban, yakni wilayah Kecamatan Batang Hari Leko dipimpin langsung oleh Kapolres Muba AKBP Siswandi. Sedangkan wilayah Kecamatan Keluang dipimpin oleh Wakapolres Muba Kompol Malik Fahrin Husnul Aqif.

Kapolres Muba AKBP Siswandi menjelaskan, operasi penyisiran dan penertiban ini merupakan langkah penegakan hukum dan penertiban dari maraknya kegiatan illegal driling di Kabupaten Muba.

BACA JUGA:Lagi! Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Muba Telan Korban Jiwa

BACA JUGA:Dirjen Kementerian ESDM Tinjau Langsung Lokasi Kebakaran Sumur Minyak di Muba


Agar tak difungsikan lagi, sumur-sumur minyak ilegal Kecamatan Batang Hari Leko dan Kecamatan Keluang langsung ditutup oleh petugas gabungan dengan menggunakan material padat, Kamis (15/6/2023).-Ruzi Iskandar-PALTV

Namun sayangnya dalam penertiban tersebut, tak satupun pemilik sumur berada di tempat. Diduga penertiban ini sudah bocor sebelum tim gabungan datang ke lokasi.

Agar tak difungsikan lagi, sumur-sumur minyak ilegal tersebut langsung ditutup oleh petugas menggunakan material padat.

Selain itu juga, pondok yang digunakan warga untuk beraktivitas di lokasi tambang minyak ilegal langsung dihancurkan. Sedangkan peralatan tambang yang ada di lokasi juga disita petugas gabungan.

"Hal ini demi meminimalisir jatuhnya korban jiwa seperti kejadian kemarin dan rusaknya lingkungan akibat dari kegiatan ilegal drilling," jelas Kapolres Muba AKBP Siswandi.

BACA JUGA:Desa Keban I Muba Kembali Membara, Sumur Minyak Ilegal Meledak dan Terbakar

BACA JUGA:Pemkab Muba Dorong Revisi Permen ESDM Nomor 1 Tahun 2008


Petugas gabungan menghancurkan pondok yang digunakan warga untuk beraktivitas di lokasi tambang minyak ilegal, Kamis (15/6/2023).-Ruzi Iskandar-PALTV

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv