Cuaca Panas Ekstrem di Palembang Awal Musim Hujan, Suhu Mencapai 37 Derajat Celsius

Cuaca panas yang mencapai 37 derajat Celsius tidak hanya membuat masyarakat merasa gerah tetapi juga berpotensi memengaruhi kesehatan.

Panas yang ekstrem dapat memicu risiko dehidrasi, kelelahan, bahkan heatstroke, khususnya pada anak-anak, lansia, dan orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu.

BACA JUGA:Tertangkap di Bekasi, Pembunuh Kakek Samidi di Muara Enim Dihadiahi Timah Panas

BACA JUGA:Langkah Nyata Menuju Masa Depan Bangsa: Pemerintahan Prabowo Fokus Perbaiki Pendidikan

Oleh karena itu, BMKG melalui talkshow ini mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan dengan beberapa langkah pencegahan.

Seperti banyak mengonsumsi air putih, menghindari aktivitas di luar ruangan pada siang hari, serta mengenakan pakaian yang nyaman dan tidak menyerap panas.

Di tengah perubahan iklim yang semakin ekstrem, BMKG mengimbau agar masyarakat selalu waspada.

Nandang menyarankan agar warga terus memperbarui informasi mengenai cuaca, terutama mereka yang beraktivitas di luar ruangan atau yang memiliki kondisi kesehatan rentan.

BACA JUGA:Tertangkap di Bekasi, Pembunuh Kakek Samidi di Muara Enim Dihadiahi Timah Panas

BACA JUGA:Mobil Toyota Corolla Cross Populer dan Diminati di Pasar Indonesia

“Jangan abaikan dampak dari cuaca panas. Ini adalah bagian dari adaptasi kita terhadap perubahan iklim yang nyata,” tegasnya.

BMKG juga menyarankan agar masyarakat menggunakan aplikasi cuaca atau media resmi BMKG untuk mengetahui prakiraan cuaca harian.

“Cuaca seperti ini mungkin akan berangsur-angsur menurun saat musim hujan mulai sepenuhnya,” ungkap Nandang, sambil tetap mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah dan tetap memperhatikan kesehatan.

Dengan informasi terkini yang terus diberikan oleh BMKG dan didukung penyebaran oleh program-program lokal seperti Halo Palembang, masyarakat diharapkan dapat lebih siap dan waspada terhadap segala perubahan cuaca yang terjadi.

Sumber: berbagai sumber