Cuaca Panas Ekstrem di Palembang Awal Musim Hujan, Suhu Mencapai 37 Derajat Celsius

Cuaca Panas Ekstrem di Palembang Awal Musim Hujan, Suhu Mencapai 37 Derajat Celsius

Cuaca Panas Ekstrem di Palembang Awal Musim Hujan, Suhu Mencapai 37 Derajat Celsius--paltv

PALTV.CO.ID,- Di tengah awal musim hujan 2024, warga Palembang merasakan suhu udara yang mencapai tingkat panas luar biasa.

Dalam beberapa hari terakhir, suhu di kota Palembang  tercatat mencapai 37 derajat Celsius, kondisi yang dirasakan oleh banyak warga sebagai ketidaknyamanan dalam beraktivitas.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Sumatera Selatan mengonfirmasi bahwa suhu tinggi ini merupakan fenomena cuaca yang tidak biasa dan perlu diwaspadai.

Dalam sesi wawancara pada program Halo Palembang di stasiun televisi lokal PALTV, Nandang Pangaribowo, Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Sumsel, menjelaskan penyebab utama di balik suhu panas tersebut.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Halloween, Tradisi, dan Asal-Usulnya

BACA JUGA:23 Universitas Berlaga di Kompetisi Mobil Listrik Polban

Menurut Nandang, peningkatan suhu ini dipengaruhi oleh suhu permukaan laut yang lebih hangat di Samudera Hindia serta pergeseran pola angin muson.

“Pengaruh dari Samudera Hindia yang lebih hangat menyebabkan pelepasan panas lebih banyak ke atmosfer, sehingga wilayah-wilayah di Sumatera Selatan, khususnya Palembang, merasakan dampaknya,” ujarnya.

Pada umumnya, suhu di awal musim hujan biasanya cenderung menurun karena adanya hujan yang membawa kelembapan dan menurunkan suhu permukaan.

Namun, fenomena yang terjadi kali ini justru berbeda. BMKG mencatat bahwa peningkatan suhu terjadi meski wilayah Sumatera Selatan memasuki awal musim hujan.

BACA JUGA:Yamaha Fizzo: Motor Ringan yang Menggoda

BACA JUGA:Mobil Toyota Corolla Cross Populer dan Diminati di Pasar Indonesia

Pergeseran angin muson dari arah timur ke barat membawa panas dari kawasan Samudera Hindia, sehingga Palembang dan sekitarnya justru dilanda cuaca panas.

“Ini merupakan fenomena yang perlu dicermati dan menjadi pengingat akan semakin ekstremnya kondisi iklim kita saat ini. Ketidakpastian cuaca menjadi lebih sering terjadi, dan masyarakat perlu siap menghadapi perubahan-perubahan ini,” tambah Nandang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber