Mengulik Seni Ukir Khas Palembang

Mengulik Seni Ukir Khas Palembang

Seni ukir kayu khas Palembang di Sentra Ukiran Khas Palembang 19 Ilir.-Annisa Mafiro-Dokumentasi pribadi

Motif dan pola seni ukir Palembang umumnya menggunakan motif bunga, daun, binatang, dan pola geometris yang rumit. Motif-motif ini seringkali terinspirasi oleh alam sekitar dan memiliki makna simbolis dalam budaya Palembang.

Untuk bahan, pengrajin ukir Palembang menggunakan berbagai jenis kayu untuk menciptakan karya seni mereka. Beberapa kayu yang sering digunakan termasuk jati, meranti dan kayu mahoni. Kayu-kayu ini dipilih karena kekuatan dan keindahan seratnya.

BACA JUGA:Belajar Cepat Kaya dari Ci Mehong, Si Calo Tanah Kuburan dan Penjual Dagangan dengan Harga Mehong

BACA JUGA:Pelangi Hanya Muncul Setelah Hujan, Benarkah?

Para pengrajin seni ukir Palembang ini merupakan ahli dalam memahat kayu dan menciptakan ukiran dengan kehalusan dan detail yang tinggi. Mereka memiliki keahlian tradisional secara turun-temurun dan menguasai teknik-teknik ukiran yang rumit.

Penggunaan seni ukir digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk hiasan arsitektur, relief, patung, hiasan dinding, dan perabotan rumah tangga.

Ukiran Palembang juga sering digunakan untuk menghiasi bangunan-bangunan tradisional, seperti rumah adat dan tempat ibadah.

Selain itu juga, biasanya seni ukiran khas Palembang ini sering dipajang di rumah-rumah seperti lemari kaca dan beberapa perabotan rumah lainnya.

BACA JUGA:Membongkar Cerita Koleksi Ribuan Kaset Tape Jadul dan Piringan Hitam Bersama Pemuda Berjiwa Nostalgia

BACA JUGA:Mahasiswa KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang Gelar Pameran Fotografi

Di balik keindahan seni ukiran Palembang terdapat makna simbolis yang dalam. Motif-motif tertentu sering kali memiliki makna keagamaan, spiritual, atau kisah-kisah legenda dan mitologi yang menjadi bagian penting dari budaya Palembang.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber