Lengket di Lidah, Lengket di Hati, Wajik Ketan Palembang yang Bikin Susah dilupakan

Lengket di Lidah, Lengket di Hati, Wajik Ketan Palembang yang Bikin Susah dilupakan

wajik ketan sajian klasik berbahan dasar beras ketan yang diolah bersama santan dan gula merah.--ig@jajanpasar surabaya

PALTV.CO.ID,- Berbagia macam  kuliner khas Palembang seakan tak pernah habis, selalu ada yang harus dicoba dan dinikmati.

Salah satunya adalah wajik ketan  sajian klasik berbahan dasar beras ketan yang diolah bersama santan dan gula merah.

Kue wajik ketan bukan sekadar panganan, tetapi juga sarat makna, terutama ketika hadir di momen-momen istimewa.

Wajik ketan khas Palembang dikenal dengan teksturnya yang lembut, pulen, dan legit, serta aroma khas yang berasal dari daun pandan.

Dalam tradisi masyarakat Palembang, wajik ketan tidak hanya dipandang sebagai makanan ringan, melainkan juga simbol ikatan yang erat.

Tekstur ketan yang lengket melambangkan kuatnya ikatan antar anggota keluarga atau pasangan pengantin.

BACA JUGA:6 Rekomendasi Keyboard Nirkabel Gaming Terbaik Anti Delay

BACA JUGA:2 Terpidana Korupsi Kasus Pemalsuan Administrasi Tol Betung–Tempino Jambi Bayar Denda Rp50 Juta di Kejari Muba

Itulah sebabnya, wajik kerap dihadirkan dalam pesta pernikahan sebagai doa agar hubungan rumah tangga senantiasa langgeng dan harmonis.

Selain itu, rasa manis dari gula merah dianggap sebagai harapan agar kehidupan senantiasa dipenuhi kebahagiaan.

Dengan demikian, menyantap sepotong wajik ketan tidak hanya sekadar menikmati manisnya gula dan gurihnya santan, tetapi juga menyerap filosofi yang terkandung di dalamnya.

Membuat wajik ketan membutuhkan ketelatenan karena prosesnya cukup panjang.


wajik ketan sajian klasik berbahan dasar beras ketan yang diolah bersama santan dan gula merah--ig@chingyu may

Mula-mula beras ketan harus direndam terlebih dahulu selama beberapa jam agar hasil akhirnya lebih pulen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber