Belajar Cepat Kaya dari Ci Mehong, Si Calo Tanah Kuburan dan Penjual Dagangan dengan Harga Mehong
Ci Mehong, barang murah bisa dijual mahal.--tangkapan layar tiktok/@pikbakinghouse
PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Ci Mehong memiliki nama asli Tjioe Nofia. Wanita keturunan Tionghoa ini lahir dan dibesarkan di Aceh. Nama Ci Mehong muncul ketika dirinya menjual makanan dengan harga yang sangat mahal alias mehong.
Nama Ci Mehong semakin hits ketika ia menjual tanah kuburan di pemakaman elit San Diego Hills lewat akun TikTok-nya @pikbakinghouse.
Banyak konten creator yang membagikan dan mengomentari teknik jualan yang unik tersebut hingga langsung datang menemuinya.
Ci Mehong menjual tanah kuburan di pemakaman elit San Diego Hills sejak 2014. Ia juga menawarkan diri sebagai calo kuburan bagi orang-orang yang memiliki tanah kuburan belum laku. Ci Mehong mempromosikan usaha ini di akun TikTok-nya.
BACA JUGA:Unit Pidsus Amankan 2 Mobil Pickup Angkut 5,7 Ton Minyak Olahan BBM Ilegal untuk Campuran Pertalite
BACA JUGA:Verifikasi Satyalancana Wira Karya, Walikota Palembang Sambut Tim Setmilpres
Tak hanya tanah kuburan, Ci Mehong juga berjualan makanan, buah dan produk sejenisnya bukan dengan harga yang terjangkau melainkan harga sebaliknya.
Seperti Cendol yang biasanya dijual dengan harga Rp30.000-an sebungkus, ia menjualnya seharga Rp80.000 dan bukannya tidak laku, malah viral dan banyak yang membeli.
Fenomena Ci Mehong yang menjual produk dengan harga yang tinggi padahal sebenarnya produk tersebut murah, adalah contoh dari strategi pemasaran yang dikenal sebagai "pricing markup" atau penentuan harga yang lebih tinggi dari nilai sebenarnya. Meskipun terlihat kontroversial, pendekatan semacam ini tidak jarang terjadi dalam dunia bisnis.
Namun, penting untuk diingat bahwa strategi semacam Ci Mehong ini mungkin tidak cocok atau berhasil dalam semua situasi bisnis.
BACA JUGA:Ini Biang Keroknya! Penyebab Rumah Terasa Panas dan Gerah, Serta Trik Bikin Suhu Adem
Setiap bisnis memiliki konteks dan karakteristik yang berbeda, dan apa yang berhasil untuk satu orang belum tentu berhasil untuk yang lain.
Penting untuk melakukan riset pasar, memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan, dan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum menentukan strategi harga yang dijual.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber