Dampak Tarif Baru, Persaingan Mobil Listrik Eropa-China Makin Memanas

Dampak Tarif Baru, Persaingan Mobil Listrik Eropa-China Makin Memanas

Dampak Tarif Baru, Persaingan Mobil Listrik Eropa-China Makin Memanas--ilustrasi pribadi

PALTV.CO.ID - Keputusan untuk menaikkan tarif impor mobil listrik dari China, telah resmi diambil oleh mayoritas negara-negara di Eropa.

Tarif baru ini menjadi langkah protektif dari Uni Eropa untuk melindungi industri otomotif lokal dari gempuran mobil-mobil listrik murah yang diproduksi di China.

Tarif yang sebelumnya berada di angka 10% kini melonjak hingga 45% dan akan berlaku selama lima tahun ke depan.

Meski begitu, kebijakan ini tidak diterima dengan tangan terbuka oleh semua pihak di Eropa.

BACA JUGA:Fenomena Mafia Skincare dan Produk Skincare dengan Label Biru

BACA JUGA:Chery Tiggo 8 Resmi Dirilis Miliki Varian Comfort dan Premium.

Jerman dan Hungaria menjadi dua negara yang secara tegas menolak kenaikan tarif tersebut. Di sisi lain, terdapat 12 negara anggota Uni Eropa yang tidak menyatakan sikap setuju atau tidak setuju.

Namun, negara-negara seperti Prancis, Italia, dan Polandia termasuk di antara sepuluh negara yang secara penuh mendukung keputusan ini.

Pemeriksaan yang dilakukan oleh Komisi Eropa terhadap subsidi yang diberikan pemerintah China kepada perusahaan-perusahaan otomotif menjadi dasar dari keputusan ini.


Tarif baru ini menjadi langkah protektif dari Uni Eropa untuk melindungi industri otomotif lokal--ilustrasi pribadi

Dari hasil investigasi tersebut, ditemukan bahwa produsen mobil China menerima subsidi yang cukup signifikan dari negara mereka.

BACA JUGA:BPN Tegaskan SHMSRS Pedagang Pasar 16 Ilir Sudah Habis Masa Berlaku

BACA JUGA:Warga Gunung Megang Dalam Terpaksa Hirup Udara Berdebu Penambangan PTTBBE dan PTRMKO

Sehingga memungkinkan mereka untuk menjual kendaraan dengan harga jauh lebih murah di pasar Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber