Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya: Sumatera Selatan Miliki Banyak Potensi Indikasi Geografis

Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya: Sumatera Selatan Miliki Banyak Potensi Indikasi Geografis

Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya mengungkapkan bahwa di Sumatera Selatan memiliki banyak potensi Indikasi Geografis.--Kanwil Kemenkumham Sumsel

DENPASAR, PALTV.CO.ID - Provinsi Sumatera Selatan memiliki banyak potensi Kekayaan Intelektual (KI) jenis Indikasi Geografis.

Demikian yang disampaikan Kakanwil Kemenkumham Sumsel Dr Ilham Djaya pada gelaran Rapat Koordinasi Teknis di Bidang Kekayaan Intelektual, yang diselenggarakan oleh Direktirat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham RI di Denpasar, Bali, pada tanggal 4-8 September 2024.

Menurut Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya, Indikasi Geografis merupakan suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang dan/atau produk yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia, atau kombinasi dari kedua faktor tersebut memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada barang dan/atau produk yang dihasilkan.

Dengan luasan wilayah mencapai 91.592 km persegi dan kebudayaan penduduk yang beragam, sebut Ilham Djaya, membuat Provinsi Sumatera Selatan mempunyai banyak menyimpan potensi Indikasi Geografis.

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Kumpulkan PNBP Rp1,528 Miliar dari Layanan Kekayaan Intelektual

BACA JUGA:Pendaftaran CPNS Kemenkumham Sumsel Segera Ditutup, Pelamar Diminta Lengkapi Berkas

Potensi Indikasi Geografis di Sumatera Selatan tersebut meliputi kuliner, perkebunan, kerajinan tangan, dan pertambangan.

Menurut Ilham Djaya, Kemenkumham Sumsel sudah gencar menyosialisasikan pentingnya perlindungan Kekayaan Intelektual kepada Pemerintah Daerah (Pemda), masyarakat adat dan budaya, serta pelaku usaha setempat.

Sejak tahun 2015 hingga sekarang, tercatat baru tujuh Indikasi Geografis Sumatera Selatan yang sudah terdaftar.

Tujuh Indikasi Geografis tersebut adalah Kopi Robusta Semendo yang terdaftar pada tahun 2015, Duku Komering dan Kopi Robusta Empat Lawang terdaftar tahun 2017.

BACA JUGA: Kakanwil Kemenkumham Sumsel Bahas Strategi Penegakan Kekayaan Intelektual di Bali

BACA JUGA:Kanwil Kemenkumham Sumsel Laksanakan Monitoring dan Evaluasi Reformasi Birokrasi


Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya menyampaikan bahwa potensi Indikasi Geografis di Sumatera Selatan tersebut meliputi kuliner, perkebunan, kerajinan tangan, dan pertambangan.--Kanwil Kemenkumham Sumsel

Kemudian Kopi Robusta Empat Lawang terdaftar tahun 2020, Kopi Robusta OKU Selatan dan Gambir Toman Musi Banyuasin yang tedaftar tahun 2023, serta yang terbaru Kopi Robusta Lahat  yang didaftarkan pada tahun 2024 ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: