Hotspot Terus Meningkat di Berbagai Wilayah, BPBD Sumsel Ingatkan Bahaya Karhutla

Hotspot Terus Meningkat di Berbagai Wilayah, BPBD Sumsel Ingatkan Bahaya Karhutla

BPBD Sumsel ingatkan bahaya karhutla dengan terjadinya peningkatan titik hotspot di beberapa wilayah Provinsi Sumatera Selatan, Senin (26/8/2024).-Ridho Ilahi-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Puncak musim kemarau yang terjadi di Sumatera Selatan, membuat beberapa wilayah telah mengalami kekeringan sampai menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan hotspot di 17 Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Selatan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Selatan (BPBD Sumsel) melalui Dinas Kehutanan Sumatera Selatan, terus memantau beberapa titik hotspot yang terus meningkat di wilayah Sumatera Selatan.

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman mengatakan, sejak awal puncak musim kemarau di bulan Juli 2024, total titik hotspot yang ada di wilayah Sumatera Selatan mencapai 530 titik. Pada bulan Agustus 2024, jumlah titik hotspot meningkat menjadi 750 titik.

BACA JUGA:Pemkot Palembang Gelar Peringatan Harganas Ke-31, Peran Penting Keluarga Wujudkan SDM Berkualitas

BACA JUGA:KPU Tetapkan Syarat Minimal 7,5 Persen Suara Sah untuk Pencalonan Pilkada Sumsel 2024

”Dapat saya sampaikan, dari bulan Januari sampai dengan sekarang 1721 titik hotspot di Sumsel. Dibulan Juli terdapat 530 titik dan di bulan Agustus ada peningkatan sebanyak 751 titik yang tersebar di beberapa wilayah di Sumatera Selatan,” Sebut Sudirman di ruang kejanya pada hari Senin, 26 Agustus 2024.


Sudirman, Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Senin (26/8/2024).-Ridho Ilahi-PALTV

Peningkatan jumlah titik hotspot yang terjadi, lanjut Sudirman, disebabkan rendahnya peluang hujan serta suhu panas yang terus meningkat.

”Titik hotspot atau firespot ini terjadi karena masih berada di puncak musim kemarau, yang cenderung tidak memiliki hujan sama sekali dan suhu panas yang terus meningkat,” jelas Sudirman.

Lebih lanjut, Sudirman mengatakan bahwa semua wilayah di Sumatera Selatan ketika pada puncak musim kemarau akan rawan terjadi karhutla.

BACA JUGA:Pendaftaran CPNS 2024, Sumatera Selatan Buka 4.564 Formasi dengan Kategori Utama Nakes dan Teknis

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Proyek Jargas, 4 Mantan Petinggi PT SP2J Didakwa Rugikan Rp3,9 Miliar

Akan tetapi, sambung Sudirman, BPDB Sumsel mengutamakan lima wilayah Kabupaten seperti Banyuasin, Muara Enim, Musi Banyuasin (Muba), Ogan Komering Ilir (OKI), dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv