Ternyata Diabetes Dapat Meningkatkan Risiko Osteoporosis, Kok Bisa?

Diabetes tipe 1 adalah kondisi di mana pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin secara optimal. 

Penyakit ini diduga terkait dengan penurunan kepadatan mineral tulang, meskipun hubungan pastinya masih belum jelas.

Menurut jurnal Diabetes Care, wanita menopause yang menderita diabetes tipe 1 memiliki risiko lebih tinggi mengalami patah tulang panggul dan lengan dibandingkan dengan wanita menopause tanpa diabetes tipe 1.

BACA JUGA:Stigma atau Kenyataan? Menelusuri Kesehatan Mental Pria di Era Modern

BACA JUGA:Latrophobia Rasa Ketakutan Terhadap Dokter Dan Pemeriksaan Medis.

Hal ini disebabkan oleh penurunan hormon estrogen pada masa menopause yang disertai dengan gangguan produksi insulin pada diabetes tipe 1, yang diduga mempengaruhi metabolisme tulang secara keseluruhan.

Selain itu, diabetes tipe 1 juga dapat menghambat perkembangan tulang selama masa kanak-kanak, sehingga meningkatkan risiko osteoporosis di masa dewasa.

2. Hubungan Antara Osteoporosis dan Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah kondisi kronis yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah karena tubuh tidak lagi merespons insulin dengan baik (resistensi insulin) atau tidak memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup.

BACA JUGA: Fakta Mengejutkan tentang Asma yang Belum Banyak Diketahui

BACA JUGA:Ancaman Polusi Udara Dampak Tersembunyi pada Kesehatan yang Perlu Anda Ketahui

Penderita diabetes tipe 2 dengan berat badan berlebih dan kurang aktivitas fisik diduga lebih rentan mengalami osteopenia, tahap awal dari osteoporosis.--freepik.com/@freepik

Diabetes tipe 2 dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk faktor genetik, obesitas, dan gaya hidup kurang aktif. 

Obesitas dan gaya hidup sedentari dapat memengaruhi postur dan keseimbangan tubuh, terutama pada penderita diabetes tipe 2.

Oleh karena itu, penderita diabetes tipe 2 dengan berat badan berlebih dan kurang aktivitas fisik diduga lebih rentan mengalami osteopenia, tahap awal dari osteoporosis, jika tidak ditangani dengan tepat.

Sumber: siloamhospitals.com