Tesla Terus Mendominasi Pasar Mobil Listrik Meski Hadapi Tantangan Kuartal Kedua

Tesla Terus Mendominasi Pasar Mobil Listrik Meski Hadapi Tantangan Kuartal Kedua

Tesla Terus Mendominasi Pasar Mobil Listrik Meski Hadapi Tantangan Kuartal Kedua--Istimewa

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Tesla Inc (NASDAQ: TSLA) tetap menjadi pemimpin dominan di pasar kendaraan listrik (EV) di Amerika Serikat.

Menurut laporan terbaru dari Argus, Tesla menguasai pangsa pasar sebesar 51% pada akhir tahun 2023, jauh melampaui para pesaing seperti Ford Motor dan General Motors, yang masing-masing hanya memegang sekitar 8% dan 6%.

Argus juga menegaskan kembali peringkat Beli untuk saham Tesla dengan target harga $286,00, mengindikasikan optimisme terhadap prospek perusahaan di masa depan.

Meskipun Tesla menghadapi kuartal kedua yang lebih lemah dari perkiraan, Argus tetap yakin bahwa perusahaan ini akan mengatasi tantangan jangka pendek dan terus memimpin pasar EV.

BACA JUGA:Dinas Kesehatan dan TP PKK OKI Gelar Lomba Balita Indonesia Sehat untuk Generasi Emas 2045

Kuartal kedua yang lebih lemah disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk penurunan pengiriman, diskon harga, serta peningkatan pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan, infrastruktur AI, dan kapasitas produksi. Namun, Argus mendukung arah strategis Tesla dan memperkirakan prospek masa depan yang kuat bagi perusahaan ini.

Salah satu langkah signifikan yang diambil Tesla adalah pengumuman rencana produksi model mobil listrik baru yang lebih murah dengan harga antara $25.000 hingga $30.000.

Langkah ini dipandang sebagai strategi yang positif dan berpotensi membantu Tesla mempertahankan atau bahkan memperluas pangsa pasarnya.

Argus percaya bahwa Tesla mampu mengatasi tantangan industri dan operasional jangka pendek serta tetap berada di garis depan pasar EV, bahkan dengan persaingan yang semakin ketat dari pabrikan China.

BACA JUGA:Jika Dapatkan Legal Aset Lahan, Pemprov Sumsel Komitmen Lanjutkan Pembangunan Masjid Raya Sriwijaya

Selain itu, Tesla diperkirakan akan mendapatkan manfaat dari kredit pajak untuk pembelian EV yang diperkenalkan melalui Undang-Undang Pengurangan Inflasi tahun lalu.

Tesla juga diuntungkan oleh peningkatan pasokan semikonduktor dan stabilisasi biaya bahan baku. Meskipun penjualan mobil listrik menurun dalam beberapa bulan terakhir, tren jangka panjang adopsi mobil listrik tetap kuat, dan Tesla berada dalam posisi yang baik untuk memanfaatkannya.

Argus tidak menganggap Tesla sebagai perusahaan mobil biasa. Selain memproduksi mobil listrik, Tesla juga terlibat dalam penyimpanan energi, teknologi mengemudi otonom, dan robotika canggih.

Diversifikasi bisnis ini memberikan nilai tambah yang signifikan bagi perusahaan. Dengan mempertahankan target harga $286, Argus menguatkan proposisi nilai Tesla di pasar yang beragam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber