Bahaya dan Pentingnya Pengetahuan dalam Menangani Baterai Mobil Listrik

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Di era modern ini, mobil listrik semakin populer di Indonesia. Keunggulan mobil listrik, seperti tidak perlu mengisi bensin dan hemat biaya operasional, menjadikannya pilihan menarik bagi banyak orang.

Namun, di balik kecanggihan tersebut, terdapat risiko yang perlu diperhatikan, terutama terkait dengan perawatan baterai.

Melepas dan memasang baterai mobil listrik bukanlah pekerjaan yang bisa dilakukan sembarangan. baterai mobil listrik memiliki tegangan tinggi yang bisa sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan benar.

Di Indonesia, fenomena ini sering kali diabaikan. Banyak orang yang tidak memiliki pengetahuan cukup tentang mobil listrik, tetapi mencoba menangani baterai tanpa perlengkapan yang memadai. Ini bukan hanya berbahaya bagi diri mereka sendiri tetapi juga bagi orang-orang di sekitar mereka.

BACA JUGA:Ini Langkah Mudah Memadankan NIK dengan NPWP Agar Terhindar Risiko Pajak Lebih Tinggi

Ricky Sen, Commisioner dari Domo Group, menceritakan pengalamannya melihat seorang mekanik yang mengganti baterai mobil listrik di pinggir jalan dengan alat yang tidak memadai dan tanpa perlindungan yang tepat.

Ricky menekankan bahwa baterai mobil listrik membutuhkan penanganan khusus karena tegangannya yang tinggi. Tanpa pengetahuan yang cukup, seseorang bisa menghadapi risiko fatal.

Salah satu perawatan penting bagi baterai mobil listrik adalah kalibrasi. Kalibrasi adalah proses untuk memaksimalkan kapasitas cell pada baterai dengan menggunakan alat charge khusus.

Ricky menjelaskan bahwa di bengkel Dokter Mobil (Domo), mereka memahami pentingnya kalibrasi untuk memperpanjang usia pakai baterai. Dengan melakukan kalibrasi secara rutin, baterai bisa digunakan lebih lama dan performanya tetap optimal.

BACA JUGA:Perlengkapan Penting Bagi Pengendara Motor yang Harus Disiapkan Saat Hujan

Mobil listrik menggunakan baterai bertegangan tinggi yang berbeda jauh dari baterai mobil konvensional. Tegangan tinggi ini, jika tidak ditangani dengan benar, bisa menyebabkan kejutan listrik yang berbahaya.

Oleh karena itu, penanganan baterai mobil listrik membutuhkan pengetahuan dan keterampilan khusus. Tidak hanya soal bagaimana melepas dan memasang baterai, tetapi juga bagaimana cara memastikan bahwa baterai tersebut aman untuk digunakan.

Melihat banyaknya risiko yang terkait dengan penanganan baterai mobil listrik, penting untuk memberikan edukasi dan pelatihan kepada mekanik dan pengguna mobil listrik.

Pelatihan ini harus mencakup cara menangani baterai dengan aman, penggunaan alat pelindung diri (APD) yang tepat, serta prosedur keselamatan lainnya. Edukasi ini bisa dilakukan melalui workshop, seminar, atau pelatihan di bengkel-bengkel yang memiliki keahlian khusus di bidang mobil listrik.

Sumber: berbagai sumber