Pendap: Sensasi Rasa dan Warisan Budaya dari Bengkulu Selatan

Pendap: Sensasi Rasa dan Warisan Budaya dari Bengkulu Selatan

Pendap: Sensasi Rasa dan Warisan Budaya dari Bengkulu Selatan--ig.com/@alisa.ummuzia

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Jika Anda pecinta kuliner tradisional Indonesia, tentu tidak boleh melewatkan Pendap, makanan khas dari Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu.

Pendap menawarkan cita rasa pedas dan gurih yang unik, yang tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga memberikan pengalaman kuliner yang otentik.

Dilansir dari situs resmi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pendap adalah sajian ikan yang diolah dengan bumbu khusus, parutan kelapa, dan dibungkus dalam daun talas dan daun pisang sebelum dimasak dengan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar delapan jam.

Proses Memasak yang Memakan Waktu Lama

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Minta 3 Pj Bupati Baru Tangani Pilkada Sumsel 2024 di Wilayah Masing-masing

Pendap memang dikenal dengan proses memasaknya yang memakan waktu cukup lama. Mengapa harus delapan jam? Proses panjang ini bertujuan agar ikan benar-benar masak sempurna, bumbu meresap hingga ke dalam daging ikan, dan daun talas tidak lagi menyebabkan rasa gatal pada kulit.

Anda bisa menggunakan berbagai jenis ikan untuk membuat Pendap, seperti ikan kakap, gemuru, terusan, atau kembung. Setiap jenis ikan akan memberikan cita rasa yang sedikit berbeda, namun tetap lezat dan menggugah selera.

Bumbu dan Cara Membuat Pendap

Bumbu khusus yang digunakan untuk membuat Pendap cukup beragam, antara lain bawang putih, bawang merah, ketumbar, cabai, lengkuas, jahe, merica, kencur, garam, dan penyedap. Bumbu-bumbu ini dihaluskan dan dicampur merata dengan parutan kelapa muda. Dalam proses memasaknya, sebagian bumbu ini ditumis dan dicampur dengan santan lalu dimasak hingga matang.

BACA JUGA: Pertahankan Zero Polio, Pj Walikota Palembang Membuka Perencanangan PIN tahun 2024

Sedangkan sebagian bumbu yang tidak ditumis dilumuri merata pada ikan. Ikan yang telah dibumbui ini kemudian dibungkus dengan daun talas, lalu bagian luarnya dibungkus lagi dengan daun pisang dan diikat dengan daun pandan. Setelah itu, ikan beserta bumbu direbus selama delapan jam hingga matang. 

Sentuhan Akhir yang Memperkaya Rasa

Setelah proses memasak yang panjang ini, ikan diangkat lalu dimasukkan ke dalam santan yang telah dipanaskan dan dicampur dengan asam kandis.

Proses ini memberikan rasa asam segar yang menambah kekayaan rasa pada Pendap. Makanan ini sangat cocok dijadikan lauk untuk makan nasi, menambah kenikmatan dan meningkatkan selera makan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber