5 Kampung Janda yang Ada di Indonesia, Bikin Para Lelaki Ogah Pulang

5 Kampung Janda yang Ada di Indonesia, Bikin Para Lelaki Ogah Pulang

5 Kampung Janda yang Ada di Indonesia--Source Gambar: telisik.id

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Suatu tempat di desa yang banyak jandanya tinggal disebut desa janda. Istilah kampung janda bukanlah fenomena baru di Indonesia.

Namun, keberadaan desa janda banyak menarik perhatian dan menjadi topik perdebatan hangat di masyarakat Indonesia.Karena kehidupan kampung janda memiliki cerita yang menarik dan unik, namun membawa berbagai masalah dan kesulitan.

Inilah 5 Kampung Janda di Indonesia yang Unik dan Menarik

1. Kampung Batua

Kampung Batua adalah sebuah kampung bernama Kampung Bewa yang terletak di Desa Banjar Baru, Kalimantan Selatan.Disebut kampung janda karena memiliki keunikan penduduk dimana mayoritas penduduknya adalah janda.Padahal, sekitar 90 persen perempuan desa Batuah adalah janda yang ditinggal mati suaminya.Yang menarik dari desa para janda di Batuha adalah banyak perempuan yang menikah dengan laki-laki yang lebih tua.Namun di Kampung Batua, janda yang menikah kembali sangat jarang, sebaliknya para janda ini lebih memilih untuk hidup mandiri dan menjadi pencari nafkah bagi keluarganya.

BACA JUGA:Kamu Pecinta Hewan? Ternyata Memiliki Hewan Peliharaan Menyimpan Manfaat bagi Si Kecil!

BACA JUGA:Ingat.!!! Ini Niat Sah Berkurban, Agar ibadah Nggak Sia - Sia.

2. Desa Kalangbangi Wetan Padukuhan

Desa Kalangbangi Wetan Padukuhan di Provinsi Gunung Kidul dikenal sebagai desa para janda. Karena hampir separuh penduduk desa Padukuhan adalah janda. Ada beberapa alasan mengapa perempuan desa janda ini menjadi janda. Sebagai perceraian, bila suami meninggal atau pergi tanpa pemberitahuan. Meskipun mayoritas penduduk desa Padukuhan Kalangbangi Wetan adalah para janda. Namun, mereka berusaha untuk hidup mandiri dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mereka bekerja di berbagai bidang, seperti peternakan, pertanian dan kerajinan.

3. Desa Ciburayut

Desa Ciburayut di Bogor dikenal sebagai desa janda karena sebagian besar laki-laki di desa tersebut bekerja sebagai penambang pasir dan banyak dari mereka yang meninggal akibat kecelakaan industri seperti tersangkut di pasir. tanah longsor Hal ini menyebabkan banyak perempuan berusia antara 14 dan 70 tahun menjadi janda. Namun, ketika kita mengetahui bahwa rendahnya tingkat pendidikan menjadi faktor meningkatnya jumlah janda di desa janda di desa Ciburayut, muncul masalah yang kompleks. Di desa Siberut, banyak orang tua menikahkan anak mereka yang masih kecil dengan laki-laki yang lebih tua, yang menambah masalah ketika suami mereka meninggal.

4. Kompleks Arbain Komplek Arbain

di Pasuruan, Jawa Timur memiliki keunikan karena semua penghuninya adalah wanita janda. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika disebut sebagai "desa janda". Ada 40 rumah di kampung janda kompleks Arbain yang diberikan secara cuma-cuma, dan warga yang ingin masuk harus menunjukkan surat cerai atau surat kematian suaminya. Meskipun kompleks Arbain hanyalah solusi sementara, namun merupakan upaya nyata untuk meringankan masalah sosial para janda atau perempuan Indonesia.

BACA JUGA:Masih Ada RT Tak Masuk Palembang Karena Masalah Tapal Batas, Gubernur Sumsel Akan Panggil Sejumlah Pihak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber