Wilayah Seberang Ulu, Daerah dengan Jumlah Janda yang Paling Tinggi di Palembang

PALEMBANG, PALTV.CO.ID Ketua Lembaga Pembinaan dan Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga YMA Palembang (PEKKA), Doly Nofiansyah, S.E, M.Si, CPRM, CPWA, CSEM, berbicara dengan penuh semangat tentang peran PEKKA dalam membantu dan menginspirasi para janda di wilayah  Palembang.

Dalam dialognya di program "Halo Palembang" di PALTV, Doly menjelaskan betapa pentingnya pemilihan anggota yang selektif di PEKKA serta peran agama dalam menguatkan semangat para anggotanya.

Doly mengungkapkan sebuah momen yang membuat hati tersentuh ketika seorang ibu anggota PEKKA menangis sendirian saat para anggota berkumpul.

Setelah ditanya, ternyata ia merasakan kepedihan karena merasa Tuhan tidak adil dengan mengambil suami dan anaknya menjadi yatim, sehingga membuatnya menjadi janda.

BACA JUGA:Minyak Mentah Cemari Sungai Kelekar, Walikota Surati Pertamina Pusat

BACA JUGA:Anak Susah Belajar! Jangan Dimarahi. Ini Tips Cara Mengajarnya

Namun, setelah bergabung dengan PEKKA, semangat hidupnya bangkit kembali. Ia menemukan harapan dan motivasi baru yang ingin diperjuangkan bersama PEKKA.

Menurut Doly, PEKKA menjadi tempat bagi para janda untuk saling mendukung dan membantu satu sama lain. Mereka juga didorong untuk meningkatkan kehidupan spiritual dan religiusitas mereka.

Dalam hal ini, PEKKA memberikan arahan kepada para anggotanya untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, sehingga mereka dapat menemukan ketenangan dan kekuatan dalam menghadapi kesulitan hidup.

Doly juga menyoroti wilayah Seberang Ulu sebagai daerah dengan jumlah janda yang paling tinggi di Palembang. Berbagai latar belakang penyebab menjadi janda, seperti perceraian, kematian suami, atau perpisahan.

BACA JUGA:Ringkasan Bab 10 Buku Psychology of Money : Menabung Uang - Membuka Kekuatan Tabungan

BACA JUGA:Keajaiban dan Tantangan: Mengeksplorasi Dunia Harimau

Oleh karena itu, PEKKA berkomitmen untuk terus bekerja keras dalam memberikan bantuan dan pembinaan kepada para janda di wilayah tersebut.

Melalui kegiatan pemberdayaan dan pendampingan, PEKKA berharap dapat memberikan solusi bagi para janda untuk memulai hidup baru yang lebih baik.

Sumber: paltv