5.000 USB Video Drakor dan K-Pop Dikirim Aktivis Korea Selatan Ke Korea Utara, Balasan Balon Sampah

BACA JUGA:Pintar dan Terjangkau: Smartwatch yang Cocok untuk Anak Sekolahan

Hubungan antara kedua Korea tetap tegang setelah perang 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata. Korea Utara telah lama mengecam para pembelot sebagai “sampah manusia”.

Setelah Seoul memperingatkan akan memulai kembali penggunaan pengeras suara di sepanjang perbatasan setelah enam tahun terhenti, Pyongyang menyatakan akan berhenti mengirimkan balon sampah. Namun, Korea Utara berjanji untuk melanjutkan praktik tersebut jika selebaran anti-Korea Utara kembali muncul.

Pemerintah Korea Selatan menyatakan pada Rabu bahwa pihaknya memantau masalah pengiriman selebaran melintasi perbatasan.

Praktik tersebut dilindungi oleh kebebasan berpendapat. Namun, tindakan ini juga memicu debat tentang dampaknya terhadap keamanan dan hubungan antar-Korea.

BACA JUGA:Stop Menghapus Foto, Cek 2 Pengaturan iOS Ini buat tambah memori!

Tindakan Aktivis dan Reaksi Internasional

Tindakan balasan dari aktivis Korea Selatan yang dipimpin oleh Park Sang-hak memperlihatkan betapa seriusnya mereka dalam menyuarakan kritik terhadap rezim Korea Utara.

Pengiriman stik USB yang berisi video dan drama K-pop merupakan upaya untuk menyebarkan informasi dan budaya luar yang dilarang di Korea Utara. Hal ini diharapkan dapat membuka mata warga Korea Utara terhadap kondisi di luar negara mereka dan menanamkan keinginan untuk perubahan.

Langkah ini juga mendapat perhatian dari komunitas internasional. Banyak negara mengecam tindakan Korea Utara yang mengirim balon sampah dan memuji upaya para aktivis dalam menyebarkan informasi dan mendukung hak asasi manusia.

Beberapa pihak menyerukan dialog dan diplomasi untuk meredakan ketegangan di Semenanjung Korea.

BACA JUGA:10 Hal yang Dilakukan Jika Terjadi Kebocoran pada Gasket Kepala Silinder

Pengiriman balon sampah dari Korea Utara ke Korea Selatan telah memicu balasan dari aktivis Korea Selatan, yang mengirimkan balon berisi selebaran dan USB berisi video K-pop dan drama. Tindakan ini menggambarkan ketegangan yang terus berlangsung antara kedua negara.

Meskipun pemerintah Korea Selatan dan komunitas internasional mengutuk tindakan Korea Utara, upaya untuk menyebarkan informasi dan mendukung hak asasi manusia di Korea Utara tetap berjalan.

Di tengah ketegangan ini, dialog dan diplomasi diharapkan dapat menjadi jalan untuk mencapai perdamaian dan perubahan di Semenanjung Korea.

Sumber: berbagai sumber