Pabrik TV Toshiba Akan Memecat 4.000 Karyawan Sebagai Bagian dari Restrukturisasi

Pabrik TV Toshiba Akan Memecat 4.000 Karyawan Sebagai Bagian dari Restrukturisasi

Pabrik TV Toshiba Akan Memecat 4.000 Karyawan Sebagai Bagian dari Restrukturisasi--free pik.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Toshiba akan memberhentikan 4.000 karyawan dan merelokasi kantor sebagai bagian dari strategi restrukturisasi. Perusahaan teknologi besar lainnya seperti Apple, Google, Amazon, dan Intel juga mengumumkan pemutusan hubungan kerja.

Toshiba sebuah perusahaan terkenal asal Jepang, mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka akan memotong hingga 4.000 pekerjaan di Jepang.

Ini adalah bagian dari rencana untuk membuat perusahaan lebih efisien di bawah pemilik barunya, menurut laporan Reuters.

Pemutusan hubungan kerja ini akan mempengaruhi sekitar 6 persen dari pekerja Toshiba di Jepang. Perusahaan juga berencana untuk memindahkan kantornya dari pusat Tokyo ke Kawasaki, sebuah kota yang terletak di barat Tokyo.

BACA JUGA:Kartu Merah Pertama di Proliga 2024: Drama Sengit Jakarta LavAni vs Palembang Bank Sumsel Babel

Toshiba berharap perubahan ini akan membantu perusahaan menjadi lebih menguntungkan dalam tiga tahun ke depan.

Pada bulan Desember, Toshiba dihapus dari pasar saham karena dibeli seharga $13 miliar oleh grup yang dipimpin oleh Japan Industrial Partners (JIP), sebuah perusahaan investasi swasta.

Ini menandai akhir dari sepuluh tahun yang sulit bagi Toshiba, yang menghadapi berbagai skandal dan masalah keuangan.

Tujuan Toshiba adalah mencapai margin keuntungan sebesar 10 persen dalam tiga tahun ke depan. Ini adalah bagian dari rencana untuk membuat perusahaan lebih kuat dan stabil.

BACA JUGA:Kerusuhan di Kaledonia Baru Terburuk Dalam 30 Tahun Terakhir, Banyak Dihuni Orang Jawa

Pengumuman ini merupakan bagian dari tren yang lebih besar di Jepang, di mana beberapa perusahaan baru-baru ini mengumumkan pemutusan hubungan kerja. Misalnya, Konica Minolta, produsen fotokopi, juga mengumumkan pengurangan pekerjaan.

Perubahan ini menunjukkan bagaimana perusahaan menyesuaikan diri dengan kondisi ekonomi yang sulit.

Toshiba berharap bahwa dengan memotong biaya dan membuat perubahan ini, perusahaan akan dapat tumbuh dan berhasil di bawah manajemen baru.

PHK di Industri Teknologi pada 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: indian today.com