Tembus 9 Juta Unit, Rumah Kosong Di Jepang Cetak Rekor Baru

Tembus 9 Juta Unit, Rumah Kosong Di Jepang Cetak Rekor Baru

Tembus 9 Juta Unit, Rumah Kosong Di Jepang Cetak Rekor Baru--Sjailizmutiara/x

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Di Jepang, jumlah rumah kosong telah mencapai rekor tertinggi sebanyak 9 juta unit, yang merupakan refleksi dari tantangan demografi yang dihadapi oleh negara ini.

Depopulasi atau terjadi penurunan jumlah penduduk atau populasi yang banyak. Rumah-rumah yang dibiarkan kosong ini dikenal dengan istilah "akiya" di Jepang, yang umumnya merujuk pada rumah-rumah terbengkalai di daerah pedesaan.

Fenomena rumah kosong ini tidak hanya terbatas pada daerah pedesaan, tetapi juga semakin banyak terjadi di kota-kota besar seperti Tokyo dan Kyoto.

Hal ini menjadi permasalahan serius bagi pemerintah Jepang yang sedang menghadapi masalah populasi yang menua dan penurunan tingkat kelahiran setiap tahunnya.

BACA JUGA:PLN Mobile Proliga 2024: Takluk dari Jakarta BIN, Yolla Yuliana Sebut Bukan Harinya Jakarta Electric PLN

Jeffrey Hall, seorang dosen di Kanda University of International Studies di Chiba, menjelaskan bahwa fenomena ini sebenarnya merupakan dampak dari penurunan jumlah penduduk di Jepang daripada masalah pembangunan rumah yang berlebihan.

Dia menyatakan bahwa permasalahan utamanya adalah kurangnya populasi yang memadai.

Budaya dan tingginya biaya hidup di Jepang, membuat banyak kaum muda engan mengikat diri dalam pernikahan. Terlebih dibebani hidup dengan memiliki anak.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, sekitar 14 persen dari seluruh properti tempat tinggal di negara tersebut saat ini kosong.

BACA JUGA:Video Asusila Hebohkan Warga Kabupaten Ogan Ilir, Diduga Direkam di Sebuah Tempat di Kecamatan Rantau Alai

Angka ini mencakup rumah-rumah kedua yang jarang ditempati, rumah yang dibiarkan kosong karena pemiliknya bekerja di luar negeri, dan properti yang kosong sementara.

Tidak semua rumah kosong ini terabaikan atau terlantar sepenuhnya seperti akiya tradisional. Banyak dari rumah-rumah ini masih terpelihara dengan baik, namun keberadaannya menimbulkan sejumlah masalah.

Hal ini termasuk kesulitan dalam upaya meremajakan kota-kota yang rusak, risiko keselamatan saat terjadi bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami, serta menghambat perkembangan ekonomi daerah pedesaan.

Situasi semakin rumit karena banyak dari rumah-rumah kosong ini diwariskan dari generasi ke generasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber