Recall Mobil Listrik Hyundai Indonesia: Ioniq 5 & 6, Penyebab dan Rincian

Recall Mobil Listrik Hyundai Indonesia: Ioniq 5 & 6, Penyebab dan Rincian

Recall Mobil Listrik Hyundai Indonesia: Ioniq 5 & 6, Penyebab dan Rincian--pixabay.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) telah mengeluarkan pengumuman terkait dengan recall mobil listrik model Ioniq 5 dan Ioniq 6.

Penarikan ini terkait dengan pembaharuan perangkat lunak pada komponen Integrated Charge Control Unit (ICCU).

Fransiscus Soerjopranoto, yang menjabat sebagai Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia, menyampaikan bahwa recall ini akan mencakup semua unit yang telah diedarkan di Indonesia sejak awal peluncurannya.

Tujuan utama dari recall ini adalah untuk meningkatkan mutu pengisian baterai dengan harapan dapat mengoptimalkan performa kendaraan listrik tersebut.

BACA JUGA:Siap-Siap ! Bakal Hadir Delapan Merek Baru Otomotif di Ajang GIIAS 2024 !

"Kami mengajak para pemilik mobil Hyundai Ioniq 5 dan 6 di Indonesia untuk segera melakukan pembaharuan perangkat lunak pada komponen ICCU agar dapat merasakan pengalaman pengisian baterai yang lebih lancar dan optimal," ujarnya dalam pernyataan tertulis yang dikeluarkan pada hari Senin tanggal 6 Mei 2024.

Soerjopranoto menegaskan bahwa proses pembaharuan perangkat lunak pada komponen ICCU ini bertujuan untuk memberikan pengalaman pengisian baterai yang lebih baik bagi pemilik Ioniq 5 dan 6.

Proses recall ini akan meliputi pengecekan dan pembaharuan perangkat lunak yang diperkirakan hanya akan memakan waktu sekitar 20 menit.

Proses tersebut akan dilakukan oleh teknisi yang telah mendapatkan sertifikasi dari Hyundai secara global. Seluruh proses pemeriksaan ini tidak akan dikenakan biaya kepada pemilik mobil.

BACA JUGA:Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Sumsel Tangkap Pelaku Promosi Judi Online, Dua Masih Dibawah Umur

"Penting untuk diperhatikan bahwa pembaharuan perangkat lunak untuk kendaraan listrik ini telah dirancang oleh Hyundai Global secara khusus untuk negara-negara tertentu.

Berdasarkan nomor identifikasi kendaraan [VIN] yang spesifik, dengan tujuan untuk meningkatkan pengalaman berkendara tanpa adanya kekhawatiran," tambah Soerjopranoto.

Menurut data yang dipublikasikan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil listrik Hyundai secara grosir mencapai 407 unit selama periode Januari hingga Maret 2024.

Terjadi penurunan sebesar 61,08% dari jumlah penjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 1.046 unit. Secara rinci, penjualan mobil listrik Hyundai terdiri dari 395 unit Ioniq 5, 11 unit Ioniq 6, dan 1 unit Genesis EV.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber