Apakah Emas akan Benar-benar Habis dalam Waktu Dekat? Anda Tidak Akan Percaya Fakta Mengejutkan Ini!

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Mungkinkah suatu saat persediaan logam mulia emas akan habis?  Sebelum menjawab pertanyaan ini, mari kita mulai dengan mengetahui berapa banyak emas yang telah ditambang oleh manusia sepanjang sejarah.

Menurut perkiraan para ahli, jumlah emas yang telah ditambang  manusia selama berabad-abad mencapai ratusan ribu ton. Jika semua emas itu dikumpulkan, itu akan menjadi seukuran bangunan bertingkat yang dipenuhi dengan batangan emas, sampai ke jumlah emas di jari manis.

Jadi emas akan habis dalam waktu dekat?

Jawabannya mungkin ya. Bahkan, ada yang mengira emas bisa habis dalam beberapa tahun ke depan. Namun, selain tambang, ada tempat lain yang bisa mendulang emas, seperti dasar laut dan benua Antartika. Meski ada harapan baru, upaya dan biaya untuk mengekstraksi emas dari tempat-tempat tersebut masih belum sebanding dengan harga emas itu sendiri.

BACA JUGA:Tak Kunjung Dibangun, Calon Pedagang Konsumen Aldiron Plaza Cinde Tuntut Hak

BACA JUGA:Jalan-jalan ke Lampung Tidak Lengkap Jika Belum Mencicipi Kuliner di Resto Terkenal

Emas telah digunakan dan dihargai oleh manusia selama ribuan tahun, dan logam mulia terus memainkan peran penting dalam budaya dan ekonomi dunia.--pixabay.com/Pexels

Namun, jangan putus asa sekarang, karena  ada solusi lain yang bisa digunakan untuk mendapatkan emas, yaitu  proses daur ulang. Beberapa perusahaan telah mengumpulkan limbah elektronik untuk mengekstrak kandungan emas mereka.

Nilai emas yang dapat diekstraksi dari limbah elektronik sangat besar. Seiring dengan keuntungan bisnis, upaya tersebut juga membantu mengurangi limbah elektronik yang sering dibuang  sembarangan.

Meskipun kita bisa mendapatkan emas dari berbagai tempat, ternyata ada rahasia lain tentang logam mulia ini. Ternyata emas tidak berasal dari bumi. Asal-usulnya dapat ditelusuri kembali ke dua kemungkinan peristiwa ekstrem, ledakan bintang yang menghasilkan unsur-unsur berat dan penyatuan dua objek superpolar yang menghasilkan emas.

Emas terbentuk setelah debu bintang lainnya terakumulasi dan terkubur di dalam tanah. Namun, teori lain juga menyatakan bahwa emas mungkin juga berasal dari asteroid yang jatuh ke Bumi jutaan tahun lalu.

BACA JUGA:Suku Rana di Pulau Buru, Suku dengan Karakteristik Tersendiri di Indonesia

BACA JUGA:Alter Ego Dione Resmi Dibubarkan, Ini yang Bikin PUBG Mobile Ladies Tak Bisa Bertahan

Emas memiliki nilai simbolis dan budaya yang tinggi di banyak masyarakat dan sering dikaitkan dengan kekayaan, kekuasaan dan kemewahan.--pixabay.com/Pexels

Sumber: berbagai sumber