Suku Rana di Pulau Buru, Suku dengan Karakteristik Tersendiri di Indonesia

Suku Rana di Pulau Buru, Suku dengan Karakteristik Tersendiri di Indonesia

Suku di Pulau Buru, Maluku.-Hasna Afifah-instagram.com/@hsnaa

PULAU BURU, PALTV.CO.ID - Keberagaman di Indonesia memang sangatlah banyak dan tidak ada habisnya jika akan dibahas terus-terusan. Keberagaman budaya, adat-istiadat, suku bangsa, ras, dan keberagaman sumber daya alam maupun manusia. 

Suku bangsa di Indonesia memiliki keberagaman yang sangat luar biasa dengan karakteristik masing-masingnya. Banyak suku yang tersebar luas di negara tercinta ini mulai dari Sabang sampai Merauke.

Salah satu suku yang memiliki keunikan dan karakteristik tersendiri ialah Suku Rana. Suku Rana merupakan suku yang asalnya dari Pulau Buru. Tempat tinggal suku ini berada di sekitar Danau Rana yang tepatnya merupakan wilayah Kecamatan Pulau Buru Utara-Barat, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.

Danau Rana bagi 24 Suku di Pulau Buru adalah tempat yang sakral dan bernilai religius, tempat peninggalan pusaka, pusat peninggalan budaya, dan sejarah. Pada tahun 2019, Suku Rana bersama Aliansi Masyarakat Adat Pulau Buru, berdemonstrasi menolak rencana Pemerintah Kabupaten Buru menjadikan Danau Rana sebagai destinasi wisata dunia.

BACA JUGA:Mengenal Karakteristik Suku Kajang, Suku Terpencil di Sulawesi Selatan

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dalam Suku Korawai dan Kombai yang Jarang Diketahui


Potret perempuan Suku Rana di Pula Buru, Maluku.-Iqbal Vetra Muhammad-instagram.com/@bangvet

Suku Rana ialah penduduk asli dari Pulau Buru. Ada sebagian dari mereka yang lahir dari perkawinan penduduk asli dengan orang datangan, bahkan tak jarang ada penduduk datangan yang tinggal dan menetap di sini.

Mata pencaharian pokok dari Suku Rana ini ialah berladang. Cara tradisional pada saat bercocok tanam seperti berpindah-pindah dan menebang bakar masih mereka lakukan sampai saat ini.

Tanaman pokok yang mereka tanam seperti jagung, padi, hotong, kacang, ketela, dan ubi-ubian. Tidak hanya tanaman pokok saja, mereka juga memelihara babi, kambing, dan juga ayam, serta meramu hasil hutan seperti rotan dan damar.

Perlu kalian ketahui bahwasanya hanya sekitar sepuluh persen dari masyarakat Suku Rana ini yang dapat menggunakan Bahasa Indonesia apabila berinteraksi dengan orang luar. Bahasa utama yang digunakan oleh suku ini ada dua yakni Bahasa Liam-Liam dan Bahasa Liam-Garam yang digunakan pada saat tertentu seperti upacara adat.

BACA JUGA:Tradisi Aneh Suku Mangbetu Bentuk Kepala Seperti Alien

BACA JUGA:Asal Usul Suku Basemah yang Menyimpan Banyak Sejarah

Masyarakat Suku Rana ini tinggal di wilayah Geba Karu atau pegunungan yang masih sangat minim dalam berpakaian. Akan tetapi, pada saat ini perlahan-lahan sudah ada beberapa yang menggunakan pakaian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber