Setelah Melalui Bitcoin Halving, Apakah 5 Kripto Ini Pantas Dihindari?

BACA JUGA:H Ali Imron Anggota DPRD Sumsel Lamar Partai Demokrat, Tawarkan Diri Dampingi Muchendi di Pilkada OKI

Namun, harga TAO telah menunjukkan tren penurunan yang stabil dalam beberapa waktu terakhir, menandakan adanya tekanan penjualan yang signifikan.

Ethena (ENA): Koreksi Harga Akibat Ketidakpastian di Pasar Kripto

ENA adalah proyek kripto yang bertujuan untuk memberikan mata uang yang stabil dan dapat diskalakan di ruang kripto.

Meskipun memiliki potensi, harga ENA telah mengalami koreksi yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir, menunjukkan adanya ketidakpastian di pasar terkait proyek tersebut.

BACA JUGA:Tim Kuasa Mawardi Yahya-Harnojoyo Ambil Formulir Pendaftaran Bacagub dan Bacawagub ke DPW PKB Sumsel

Pepe Coin atau biasa disebut PEPE : Akibat Ketidakpastian Investor adanya potensi tren turun

PEPE adalah memecoin deflasi yang diperkenalkan sebagai penghormatan kepada meme Pepe the Frog.

Namun, harga PEPE telah menunjukkan tren penurunan yang signifikan, mencerminkan ketidakpastian investor terhadap prospek jangka panjangnya.

Toncoin (TON): Fluktuasi Harga yang Signifikan dalam Sejarahnya

BACA JUGA:Askolani Tur Sosialisasi Mendekatan Diri dan Menyerap Keinginan Masyarakat Banyuasin

TON adalah mata uang asli dari The Open Network (TON), sebuah blockchain terdesentralisasi yang dikembangkan oleh Telegram sebelum proyek tersebut diambil alih oleh TON Foundation.

Meskipun memiliki sejarah fluktuasi harga yang signifikan, harga TON saat ini menunjukkan tanda-tanda menolak harga yang lebih rendah, memberikan harapan akan pemulihan di masa depan.

Setelah halving Bitcoin, dapat disimpulkan bahwa meskipun acara tersebut umumnya memicu tren bullish yang signifikan.

Beberapa kripto masih layak dihindari karena mereka masih menghadapi tantangan dalam pertumbuhannya.

Sumber: berbagai sumber