Setelah Melalui Bitcoin Halving, Apakah 5 Kripto Ini Pantas Dihindari?

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Bitcoin baru saja mengalami halving untuk yang keempat kalinya saat mencapai blok 840.000. Meskipun banyak yang mengharapkan tren bullish menyusul halving, beberapa kripto nampaknya patut untuk diwaspadai.

Seperti yang diketahui, halving mengakibatkan pengurangan hadiah bagi para penambang dari 6,25 menjadi 3,125 bitcoin baru per blok.

Halving, atau sering disebut juga halvening, adalah proses pengurangan terencana dalam imbalan yang diterima oleh para penambang kripto.

Halving terjadi setiap empat tahun sekali, tepatnya setelah 210.000 blok transaksi. Setiap kali halving terjadi, jumlah Bitcoin yang dibuat menjadi setengahnya, mengurangi imbalan bagi penambang per blok.

BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan dan Kejari Muara Enim Serahkan Kartu Peserta Jaminan Kecelakaan Kerja bagi Pekerja Rentan

Proses ini dijalankan secara rutin untuk mengontrol pembuatan Bitcoin baru, menjaga inflasi tetap terkendali, serta memperpanjang masa pakai mata uang digital tersebut.

Sejarah menunjukkan bahwa setelah halving, ketika pasokan berkurang dan permintaan tetap atau meningkat, sering kali memicu kenaikan harga yang signifikan, baik pada Bitcoin maupun pasar altcoin secara keseluruhan.

Dalam laporan terbaru yang disusun oleh Coingape, terdapat lima altcoin yang mungkin sebaiknya dihindari, yang menyoroti pentingnya bagi para investor kripto untuk melakukan analisis yang teliti sebelum melakukan investasi.

Dogwifhat (WIF): Dominasi Pembeli atau Penjual Tidak Jelas

BACA JUGA:5 Bandara Indonesia dengan Pelayanan Terbaik

Dogwifhat (WIF) merupakan memecoin yang berjalan di blockchain Solana, terkenal dengan komunitas aktifnya dan meme yang menggemaskan tentang seekor Shiba Inu yang mengenakan topi.

Meskipun memiliki potensi, harga WIF telah stagnan dalam beberapa waktu terakhir, menunjukkan dominasi yang tidak jelas dari pembeli atau penjual. Harga WIF saat ini berada di sekitar US$2,86, dengan kerugian sebesar 2 persen dalam perdagangan intraday.

Bittensor (TAO): Tren Penurunan Harga yang Menunjukkan Kehati-hatian

Bittensor (TAO) adalah jaringan pembelajaran mesin yang terdesentralisasi dan inovatif, yang dirancang untuk memfasilitasi pengembangan dan pelatihan model Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: berbagai sumber