11 Ekor Kerbau di Desa Tanjung Seteko Ditemukan Bergelimpangan Mati Terkena Virus Ngorok

11 Ekor Kerbau di Desa Tanjung Seteko Ditemukan Bergelimpangan Mati Terkena Virus Ngorok

Kerbau di Desa Tanjung Seteko ditemukan bergelimpangan mati terkena virus Ngorok, Senin (22/4/2024).-Ahmad Romawi-PALTV

OGAN ILIR, PALTV.CO.ID - Sebelas ekor kerbau ditemukan tegeletak mati mendadak di rawa rawa di bawah Jalan Tol wilayah Desa Tanjung Seteko, Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir pada Senin pagi, 22 April 2024.

Temuan kerbau yang bergelimpangan mati di rawa rawa ini dibenarkan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ogan Ilir.

Kerbau-kerbau tersebut mati diduga kuat karena terserang wabah virus Ngorok (tagere) atau Septicaemia Epizootica (SE).

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ogan Ilir, Lilis Suryani menyatakan saat ini bangkai kerbau mati dibiarkan tergeletak di rawa dan kolong Jalan Tol di wilayah Desa Tanjung Seteko, Indralaya.

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Gelar Mini Turnamen Tenis Lapangan Antar Kepala UPT Pemasyarakatan se-Sumatera Selatan


Bangkai kerbau mati terkena virus Ngorok dibiarkan tergeletak di rawa dan bawah kolong Jalan Tol di wilayah Desa Tanjung Seteko, Indralaya, Senin (22/4/2024).-Ahmad Romawi-PALTV

Menurut Lilis Suryani, bangkai kerbau-kerbau ini nantinya akan hancur sendiri menyatu dengan tanah, hal ini dikarenakan kerbau-kerbau itu terserang virus Ngorok.

Bangkai kerbau yang mati tersebut tidak dikubur, kata Lilis Suryani, dikarenakan cukup jauh dari rumah penduduk atau pemukiman warga.

Sejauh ini, petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ogan Ilir masih melakukan pendataan, terkait kemungkinan bertambahnya jumlah kerbau yang mati.

Wabah virus Ngorok pada kerbau mulai terdeteksi di Ogan Ilir sejak Februari 2024 lalu. Di mana sebelumnya, ada tiga ekor kerbau mati di Desa Tanjung Lubuk Kecamatan Indralaya Selatan, yang ditemukan di kubangan rawa.

BACA JUGA:Tegur Suami Main Judi Slot Berujung KDRT, IRT di Tegal Binangun Lapor Polisi


Lilis Suryani, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ogan Ilir, Senin (22/4/2024).-Ahmad Romawi-PALTV

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ogan Ilir melalui Staf Bidang Peternakan Taufiq Ismail, membenarkan adanya tiga kasus temuan kerbau dan sapi yang terserang virus Ngorok tersebut.

Tiga kasus kerbau dan sapi terserang virus Ngorok ini mengalami kematian. Tiga hewan kerbau yang  mati terserang virus Ngorok tersebut bersamaan dengan adanya 25 ekor kerbau yang dilaporkan ke Petugas Petenakan, telah dipotong paksa karena terjangkit penyakit virus Septicaemia Epizootica (SE).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv