Ustadz Abdul Somad: Haji Cukup Satu Kali, Umroh Jangan Berkali-kali

“Berbicara tentang kemampuan, bukan hanya tentang persiapan fisik saja. Melainkan pergi haji mesti punya duit,” ungkap Ustadz Abdul Somad dalam dakwahnya.

“Dan orang yang pergi ibadah haji ini balasannya cash, bagi haji yang mabrur seperti yang disampaikan di dalam hadits balasannya surga,” lanjut Ustadz Abdul Somad.

BACA JUGA:Rekomendasi Wisata Bersejarah yang Wajib Dikunjungi Jamaah Haji 2023

BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ada Kampung Tuna Netra di Palembang

Tapi di sisi lain, Nabi Muhammad SAW melakukan ibadah haji seumur hidupnya hanya sekali, dan itu disebut Haji Wada yang berarti haji pertama dan terakhir.

“Dua bulan setelah itu Nabi Muhammad SAW meninggal dunia pada 12 Rabiul Awal. Pergi haji cukup sekali saja, jangan dua kali. Karena nabi pergi haji hanya sekali,” terang Ustadz Abdul Somad.

Lalu bagaimana kalau pergi umroh berkali-kali, apakah boleh?

Ustadz Abdul Somad kembali menerangkan perkara tersebut. Sambil tersenyum, celotehnya “saya juga membawa jemaah umroh satu tahun sekali.”

BACA JUGA:Rumah Kentang di Jakarta Selatan Paling Berhantu

BACA JUGA:Tradisi Aneh Suku Mangbetu Bentuk Kepala Seperti Alien

Melanjutkan dakwahnya, Nabi Muhammad SAW melakukan umroh seumur hidup sebanyak empat kali. Umroh tahun keenam adalah Umroh Hudaibiyah, umroh tahun ketujuh Umroh Qodo, umroh tahun kedelapan Umroh Fatul Mekkah, dan yang terakhir adalah tahun kesepuluh Haji Wada.

Menurut Ustadz Abdul Somad, makna dari ibadah itu merasakan nikmatnya sama antara mengeluarkan duit untuk ke Mekkah dengan mengeluarkan duit untuk berdakwah di suku pedalaman.

“Jadi bagi yang telah melakukan umroh lebih dari empat kali, jangan berkali-kali. Lebih baik uangnya disumbangkan untuk berdakwah seperti makna yang disampaikan di atas,” ujar Ustadz Abdul Somad.

Nah, bagaimana pendapat kalian? Semoga artikel ini dapat bermanfaat.*

Sumber: