Jarang Diketahui, Ada Kampung Tuna Netra di Palembang
Tidak banyak yang tahu, di kota Palembang ada kampung yang warganya adalah para Tuna Netra.--Instagram.com/@sinergisriwjayapeduli
PALEMBANG, PALTV.CO.ID – Banyak yang belum mengetahui jika di kota PALEMBANG terdapat kampung yang dipenuhi dengan orang buta atau tuna netra. Tempat ini dikenal dengan kampung tuna netra. kampung tuna netra ini sudah ada sejak dulu, yaitu kurang lebih pada tahun 80-an.
Sudah begitu lama keberadaan kampung ini. Namun, banyak orang yang masih belum mengetahui keberadaan tempat tersebut. Bagi yang mengetahui kampung Tuna Netra ini, biasanya orang-orang yang bergaul dengan para tuna netra. Sebab, mereka juga bekerja dan menjual jasa layaknya orang normal. Menjadi tukang pijat salah satunya.
Selain itu, lokasi tempat tinggal para tuna netra ini dikenal juga oleh sopir angkot maupun tukang ojek. sehingga jika naik angkot cukup katakan ‘Tuna Netra’ saja, maka sopir angkot akan langsung menuju tempat yang dimaksud.
Kurangnya informasi dari tempat ini, membuat kampung para tuna netra ini seperti tidak ada keberadaannya. Terbesit kabar jika kampunng tuna netra ini akan digusur.
BACA JUGA:6 Syarat Wajib Haji yang Patut Diketahui
BACA JUGA:Tradisi Aneh Suku Mangbetu Bentuk Kepala Seperti Alien
Berita mengenai akan digusurnya kampung tuna netra yang berada di jalan Mangkunegara No. 05 RT 20 RW 01 Kelurahan 8 Ilir Palembang membuat banyak kalangan tergerak membantu kampung ini.
Salah satunya adalah mantan Gubernur Palembang, Alex Noerdin. Kondisi dari kampung ini cukup membuat Alex Noerdin tercengang menyaksikan kehidupan masyarakat yang tidak memiliki kemampuan melihat ini.
Berkat bantuannya, kampung tuna netra ini tidak jadi tergusur. Salah satu faktor penyebab kampung ini tidak mengetahui keberadaannya karena para penduduknya tidak begitu menonjolkan diri. Mereka pun adalah orang-orang yang mandiri, sehingga tidak mudah bagi mereka untuk meminta bantuan.
Kehidupan para tuna netra di kampung ini memang begitu menggetarkan hati. Mereka dapat membangun rumahnya sendiri, mengaduk semen hingga mencampurnya dengan pasir dan menyusun bata untuk dinding.
BACA JUGA:Kejaksaan Negeri Muba Amankan 2 Boks Berkas dari Gedung Dinas Perkim
BACA JUGA:Baca Artikel ini Terutama Untuk Kalian yang Alergi Debu
Bagi mereka tidak ada waktu untuk meratapi nasib, karena kehidupan akan terus berjalan. Tidak ada pula waktu mengharapkan bantuan kepada orang lain, sebab mereka pun tahu jika orang lain pun memiliki kesibukan.
Kampung tuna netra ini memang tidak hanya dihuni oleh kaum tuna netra saja dan ada pula orang yang bisa melihat. Namun banyaknya tuna netra di kampung ini hingga membuat kampung ini dinamakan sebagai kampung tuna netra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber