Asinan Betawi, Sajian Segar untuk Menyambut Hari Lebaran
PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Menyambut momen istimewa seperti Hari Lebaran, tidak ada yang lebih menyegarkan daripada sajian tradisional yang kaya cita rasa.
Salah satu hidangan yang tak boleh dilewatkan adalah Asinan Betawi, merupakan hidangan khas masyarakat Betawi yang menyajikan kelezatan sekaligus kesegaran.
Berakar dari Jakarta, ibukota Indonesia, hidangan ini dikenal karena menciptakan perpaduan menyegarkan dari rasa asam dan pedas yang menggugah selera.
Asinan Betawi adalah sajian asam yang dihasilkan dari beragam buah dan sayuran yang dicampur dengan saus kacang khas.
BACA JUGA:Puluhan Ekor Kerbau di Desa Riding Mati, PDHI Sumsel Himbau Untuk Lakukan Vaksinasi
Beberapa bahan utama yang sering digunakan termasuk mentimun, wortel, kol, bengkuang, nanas, selada, dan tauge.
Saus kacang yang digunakan terdiri dari bumbu seperti kacang tanah, gula merah, air asam, cabai rawit, dan garam, menciptakan sentuhan rasa yang unik antara manis, asam, dan pedas.
Asinan Betawi memiliki akar sejarah yang dalam, bermula dari masa kolonial Belanda di Jakarta.
Pada awalnya disebut "Assinang," berasal dari bahasa Belanda yang berarti "asam," makanan ini terpengaruh oleh masakan Tionghoa dan Arab yang telah lama ada di Jakarta.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Berangkatkan 1.040 Pemudik Gratis dari Palembang Menggunakan Kereta Api
Sejarah Asinan Betawi dapat dilacak kembali ke masa penjajahan Belanda di Indonesia ketika rempah-rempah dari Hindia Belanda diimpor ke negara asal mereka.
Karena kurangnya kebiasaan akan rasa pedas yang kuat di kalangan Belanda, koki Betawi berusaha menciptakan hidangan yang lebih sesuai dengan lidah Belanda, dan demikianlah lahir Asinan Betawi.
Awalnya hanya terdiri dari mentimun dan nanas dengan saus kacang.
Asinan Betawi seiring waktu mulai mengalami variasi dengan penambahan buah dan sayuran lainnya, menghasilkan hidangan yang semakin kaya akan rasa dan tekstur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber