Puluhan Ekor Kerbau di Desa Riding Mati, PDHI Sumsel Himbau Untuk Lakukan Vaksinasi
Puluhan Ekor Kerbau di Desa Riding Mati, PDHI Sumsel Himbau Untuk Lakukan Vaksinasi-@ master1305-freepik
PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Adanya kasus kematian puluhan ekor kerbau di Desa Riding, Kecamatan Pangkalan Lampam dan Desa Tanjung Batu, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Dr drh Jafrizal selaku ketua perkumpulan dokter hewan indonesia (PDHI) Sumsel mengataman jika Septicaemia Epizootica atau penyakit ngorok adalah suatu penyakit menular, yang disebabkan bakteri Pasturella multocida Serotype 6B yang menyerang ternak seperti kerbau, sapi, babi, kambing, biri-biri, rusa dan kuda di Indonesia termasuk Sumsel.
"Secara normal bakteri Pasteurella multocida merupakan penghuni normal pada saluran pernafasan bagian atas, dan bila terjadi gangguan keseimbangan fisiologis hewan ternak, agens penyakit dan lingkungan maka bakteri akan menjadi ganas sehingga menimbulkan penyakit Septicaemia Epizootica" Ujar Jafrizal.
Penyakit ini sendiri ditambahkab oleh Jafrizal banyak terjadi pada waktu musim hujan, dan gejala klinis hewan yang terinfeksi seperti demam yang tinggi, lesu, hipersalivasi, batuk dan suara mendengkur yang kadang sering sulit dibedakan dengan penyakit lain.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Berangkatkan 1.040 Pemudik Gratis dari Palembang Menggunakan Kereta Api
Tanda-tanda yang khas adalah adanya edema dibawah jaringan kulit pada daerah pharynx, leher, dada bagian bawah sampai diantara kedua kaki depan. Sehingga perlu dilakukan
Pencegahan penyakit septicaemia Epizootica dijalankan berdasarkan tindakan pengawasan lalu lintas, biosekurity dan immunisatorik dengan melakukan vaksinasi.
Dr drh Jafrizal ketua PDHI Sumsel--Foto : dokumentasi. pribadi Dr drh jafrizal
Pengobatan dapat dilakukan dengan penyuntikan streptomisin sebanyak 10 mg secara IM atau kioromisitin, terramisin dan aureumisin sebanyak 4 mg tiap kg berat badan secara IM.
Preparat sulfa seperti sulfametasin 1 gram tiap 7,5 kg berat badan dapat membantu penyembuhan penyakit. Yang dilakukan dan dibawah pengawasan dokter hewan.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: