Masjid Tuha Indrapuri: Destinasi Wisata Religi yang Menghidupkan Sejarah Hindu-Islam

Masjid Tuha Indrapuri: Destinasi Wisata Religi yang Menghidupkan Sejarah Hindu-Islam

Masjid Tuha Indrapuri: Destinasi Wisata Religi yang Menghidupkan Sejarah Hindu-Islam--Foto : indonesia.go.id/Antara

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Masjid Tuha Indrapuri, sebuah monumen religi yang memancarkan kekayaan sejarah Hindu-Islam, terus menjadi daya tarik bagi pengunjung di Aceh Besar.

Terletak di Desa Keude, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, masjid ini berdiri tegak di tepi aliran Sungai Indrapuri, menawarkan pandangan yang memukau bagi siapa pun yang mengunjunginya.

Dikenal sebagai salah satu destinasi wisata religi di Aceh, Masjid Tuha Indrapuri memiliki cerita yang memikat di balik pendiriannya.

Didirikan pada tahun 1618, masjid ini menggabungkan unsur sejarah Hindu yang kaya dengan arsitektur Islam yang megah. Dulunya, lahan tempat masjid berdiri adalah bekas candi Hindu, menunjukkan harmoni dan kontinuitas antara masa lalu dan masa kini.

BACA JUGA:Garis Tebal dan Tipis pada Keramik Masjidil Haram, Pentingnya dalam Menandai Arah Kiblat dan Shaff Shalat

Sultan Iskandar Muda, pemimpin Kerajaan Aceh Darussalam pada era 1607-1636, memerintahkan pembangunan masjid ini setelah singgah di Indrapuri. Untuk keperluan masjid, Sultan meminta agar fondasi candi yang tinggi dipangkas, menyisakan hanya empat undakan.

Hal ini menciptakan kesan yang megah dan memukau, memadukan keagungan arsitektur masa lalu dengan fungsi religius masa kini.

Menariknya, masjid ini tidak memiliki sekat atau tembok pembatas yang melingkupi bangunan, memungkinkan aliran angin dan sinar matahari untuk masuk dengan leluasa. Ini menciptakan pengalaman yang unik bagi para jemaah yang beribadah di dalamnya.

Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Tuha Indrapuri juga memiliki sejarah politik yang kaya. Pada tahun 1878, masjid ini menjadi pusat pemerintahan sementara Kerajaan Aceh Darussalam saat Sultan Muhammad Daudsyah dilantik untuk naik takhta. Hal ini menambahkan dimensi politis yang menarik bagi masjid ini.

BACA JUGA:Anak-Anak Bermain di Masjid Selama Shalat, Tidak Perlu Dimarahi, Tetapi Lakukan Dua Hal Ini

Meskipun telah berusia ratusan tahun, Masjid Tuha Indrapuri tetap menjadi tempat ibadah yang aktif. Setiap hari, masyarakat setempat berkumpul di sini untuk melaksanakan salat lima waktu.

Selama bulan Ramadan, masjid ini juga menjadi tempat untuk salat tarawih, meskipun kegiatan tadarus dilakukan di rumah-rumah masing-masing.

Keindahan sejarah dan arsitektur Masjid Tuha Indrapuri telah menarik perhatian banyak wisatawan, terutama dari Malaysia, yang sering mengunjungi tempat ini, terutama pada hari raya.

Pemerintah setempat telah mengakui nilai budaya dan religius masjid ini dengan menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata religi yang penting di Aceh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: indonesia.go.id