Apakah Menangis Membatalkan Puasa? Berikut Jawaban dan Alasannya!

Apakah Menangis Membatalkan Puasa? Berikut Jawaban dan Alasannya!

Apakah Menangis Membatalkan Puasa? Berikut Jawaban dan Alasannya!-@cookie_studio-freepik

Cabang permasalahan. Tidak dipermasalahkan bagi orang yang berpuasa untuk bercelak, baik ditemukan dalam tenggorokannya dari celak tersebut suatu rasa atau tidak. Sebab mata tidak termasuk jauf (bagian dalam) dan tidak ada jalan dari mata menuju tenggorokan.” Syekh Abu Zakaria Yahya bin Syaraf an-Nawawi, Rawdah at-Tahlibin, Juz 3, Hal.222

Dari sini kita tidak ada penjelasan secara rinci mengenai menangis atau mengeluarkan air mata. Tapi kita tahu, bahwa mata bukanlah bagian dari rongga tubuh, dan bukanlah saluran yang berhubungan dengan bagian tenggorokan. Karena itu, menangis sendiri tidak dapat membatalkan puasa.

2. Penjelasan Menangis Bisa Membatalkan Puasa

Menurut kitab Matnu Abi Syuja’, ada 10 hal yang membatalkan puasa.

Yang membatalkan puasa ada sepuluh hal, yakni (1) sesuatu yang sampai pada rongga bagian dalam tubuh (jauf) atau kepala, (2) mengobati dengan memasukkan sesuatu pada salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur), (3) muntah secara sengaja, (4) melakukan hubungan seksual secara sengaja pada alat kelamin, (5) keluarnya mani sebab bersentuhan kulit, (6) haid, (7) nifas, (8) gila, (9) pingsan di seluruh hari, dan (10) murtad.” – Syekh Abi Syuja’, Matnu Abi Syuja’, hal.127

Seperti yang kita ketahui, memasukkan sesuatu ke dalam tubuh (makan atau minum) akan membatalkan puasa. Oleh karena itu, kamu akan langsung batal puasa apabila tangisan air mata masuk ke dalam mulut, bercampur dengan air liur dan kemudian di telan melewati tenggorokan.

BACA JUGA:Eksplorasi 10 Tarian Daerah yang Menghadirkan Keunikan, Ciri Khas, dan Makna Mendalam

3. Menangis Bisa Mengurangi Pahala Puasa

Menangis merupakan hal manusiawi yang dapat terjadi kapan pun dan dimana pun. Baik saat bersedih karena kejadian buruk, maupun saat senang karena peristiwa bahagia. Ada banyak penyebab menangis dan tidak ada satu orang pun yang bebas dari tangisan.

Penyebab tangisan ini dapat menentukan apakah amalan ini merusak pahala puasa atau tidak. Dari Rasulullah kita diperingati:

Barangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta, dan pengalamannya, serta amal kebodohan, maka Allah tidak butuh pada amalannya meninggalkan makan dan minumnya.” HR. Al Bukhari

Dengan kata lain, bisa saja seseorang berpuasa namun tidak mendapatkan pahala apa-apa karena niat yang buruk atau peristiwa yang menjauhkan diri dengan Allah. Contohnya, menangis yang disebabkan oleh ketidakterimaan diri terhadap qada dan qadar yang ditetapkan oleh Allah. 

Tentunya perkara menangis bisa menjadi hal positif juga, misalnya apabila kita menangis setelah shalat, atau meminta ampunan kepada Allah akan dosa yang pernah dilakukan. 

BACA JUGA:Mitsubishi Fuso Canter Bus: Menghadirkan Kesenangan Perjalanan dalam Segmen Microbus

Jika Menangis Tidak Membatalkan Puasa, Lantas Apa yang Membatalkan Puasa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber